Murung RayaPemkab Murung Raya

Kota Emas Murung Raya Dapat Penghargaan UHC, Cakupan JKN Capai 100%

Jakarta – Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) kembali meraih prestasi dalam sektor kesehatan dengan mendapatkan penghargaan Universal Health Coverage (UHC). Penghargaan ini diserahkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, kepada Penjabat (Pj) Bupati Murung Raya, Hermon, Kamis (8/82024).

Penghargaan ini diberikan kepada kepala daerah dari 33 provinsi dan 460 kabupaten/kota di Indonesia yang telah berhasil mencapai predikat UHC.

Ma’ruf Amin menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah berkomitmen mendukung Program JKN. Ia menekankan pentingnya sinergi antara BPJS Kesehatan, kementerian/lembaga, dan pemerintah daerah dalam memastikan akses layanan kesehatan tanpa kendala biaya dan lokasi.

“Pemerintah daerah harus mendorong agar setiap penduduk yang berada di wilayahnya terdaftar sebagai peserta aktif dalam Program JKN,” terang Ma’ruf Amin.

Kabupaten Murung Raya, yang berusia 22 tahun dan dikenal dengan julukan Kota Emas, menjadi salah satu kabupaten termuda di Kalimantan Tengah yang sukses mencapai UHC. Keberhasilan ini didorong oleh integrasi Program Kartu Mura Sehat (KMS) ke dalam Program JKN pada tahun 2018 dan konsistensinya dalam mempertahankan UHC.

Data per 1 Agustus 2024 menunjukkan cakupan kepesertaan JKN di Kabupaten Murung Raya mencapai 100 persen dari 117.877 jiwa, dengan 113.660 jiwa (96,42%) berstatus aktif.

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh kepala daerah atas kesuksesan Program JKN. Ia menambahkan bahwa capaian UHC merupakan implementasi Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Hingga 1 Agustus 2024, jumlah kepesertaan JKN mencapai 276.520.647 jiwa, atau 98,15 persen dari total penduduk Indonesia. Ghufron mengajak kepala daerah untuk mendaftarkan seluruh warganya dan memastikan mereka terdaftar sebagai peserta JKN.

“Pencapaian ini bukan hanya tentang jumlah kepesertaan, tetapi juga memastikan seluruh penduduk memiliki akses terhadap layanan kesehatan,” jelasnya.

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kepala Daerah yang telah mencapai UHC, Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Direktur Utama BPJS Kesehatan, serta Presiden International Social Security Association (ISSA).(man)

Back to top button