
DPRD Gumas Komitmen Kawal Implementasi Program Tambun Bungai
SUDUT KALTENG, Kuala Kurun – Ketua DPRD Kabupaten Gunung Mas, Binartha, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam mensosialisasikan Program Tambun Bungai yang menjadi program unggulan daerah.
“Program unggulan daerah ini bukan hanya sekadar program, tetapi merupakan tonggak penting dalam membangun kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dari desa hingga kota,” ujar Binartha, Senin (25/8/2025).
Lebih lanjut dia menegaskan, Program Tambun Bungai tidak boleh berhenti hanya pada dokumen atau ruang rapat.
“Harus kita gaungkan bersama, disosialisasikan hingga ke pelosok desa agar masyarakat benar-benar paham dan bisa terlibat langsung,” tegasnya.
Program Tambun Bungai menjadi branding utama Pemkab Gunung Mas periode 2025–2030. Nama program ini diambil dari dua tokoh legendaris Dayak, Tambun dan Bungai, yang dikenal sebagai simbol keberanian, ketangguhan, patriotisme, dan semangat gotong royong dengan nilai-nilai yang kini dihidupkan kembali sebagai landasan pembangunan daerah.
Tambun Bungai Maju
Fokus pada pembangunan infrastruktur wilayah yang terintegrasi dan berkelanjutan. Meliputi peningkatan jalan kabupaten agar fungsional dan mantap, penyelesaian Jembatan Sepang Simin–Sepang Kota, penyediaan rumah layak huni, air bersih, listrik, jaringan telekomunikasi hingga desa, serta peningkatan runway Bandar Udara Kuala Kurun.
Tambun Bungai Sehat
Fokus pada peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui program Universal Health Coverage (UHC), Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), penurunan angka stunting, program satu desa satu ambulans, serta revitalisasi dan peningkatan fasilitas layanan kesehatan.
Tambun Bungai Cerdas
Fokus pada penguatan sumber daya manusia melalui PAUD, SD, dan SMP gratis, beasiswa bagi siswa tidak mampu, fasilitasi Makanan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat (SR), peningkatan kompetensi guru, serta penguatan literasi dan numerasi.
Tambun Bungai Mandiri
Fokus pada peningkatan ekonomi daerah melalui optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), percepatan pembangunan kebun sawit plasma masyarakat, pemanfaatan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), peningkatan produksi sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan, serta pembinaan koperasi merah putih di 127 desa dan kelurahan.
Tambun Bungai Bermartabat
Fokus pada pelestarian budaya dan penguatan identitas lokal, antara lain Napak Tilas Perdamaian Tumbang Anoi sebagai event dua tahunan, penguatan kelembagaan Masyarakat Hukum Adat (MHA), tata kelola hutan adat, serta peningkatan kapasitas damang dan mantir adat. (ns)