
Jangan Anggap Remeh! Stroke Kini Banyak Menyerang Anak Muda
SUDUTKALTENG, Kesehatan – Selama ini stroke kerap dianggap sebagai penyakit orang tua. Padahal, fakta medis menunjukkan stroke bisa menyerang siapa saja, termasuk mereka yang masih muda, bahkan anak-anak.
Gaya hidup modern, pola makan yang tidak sehat, stres berlebihan, dan kurangnya aktivitas fisik menjadi beberapa faktor pemicu utama yang memperbesar risiko stroke di usia produktif.
Apa Itu Stroke?
Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang, sehingga jaringan otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup. Dalam hitungan menit, sel-sel otak bisa mulai mati.
Stroke terbagi menjadi dua jenis utama, yakni Stroke iskemik disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah. Dan Stroke hemoragik disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak.
Kasus Stroke di Usia Muda Meningkat
Sata dari berbagai lembaga kesehatan dunia menunjukkan peningkatan kasus stroke pada usia 20-45 tahun dalam satu dekade terakhir. Banyak di antaranya tidak menyadari bahwa mereka berisiko karena merasa masih muda dan sehat.
Padahal, tekanan darah tinggi, kolesterol, diabetes, merokok, obesitas, dan konsumsi alkohol berlebihan adalah faktor risiko yang bisa menyerang siapa saja, tak peduli usia.
Gejala Stroke yang Harus Diwaspadai
Mengenali gejala stroke sejak dini sangat penting untuk penyelamatan nyawa dan mencegah kerusakan otak yang permanen. Gunakan metode “FAST”:
- F (Face Drooping) – Wajah tampak turun sebelah.
- A (Arm Weakness) – Salah satu tangan lemas atau sulit digerakkan.
- S (Speech Difficulty) – Sulit bicara atau bicara pelo.
- T (Time to Call Emergency) – Segera hubungi layanan darurat!
Pencegahan Adalah Kunci
Meski stroke bisa menyerang siapa saja, bukan berarti kita tidak bisa mencegahnya. Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan sejak dini antara lain:
- Menjaga tekanan darah tetap normal.
- Menghindari makanan tinggi lemak jenuh dan garam.
- Berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol.
- Berolahraga secara rutin minimal 30 menit sehari.
- Menjaga berat badan ideal.
- Rutin melakukan cek kesehatan.
Stroke tidak mengenal usia, status sosial, atau jenis kelamin. Saat ini, kita menghadapi kenyataan stroke tidak lagi identik dengan usia lanjut. Gaya hidup sehat dan kesadaran akan risiko stroke sejak muda adalah langkah nyata untuk mencegahnya. Ingat, lebih baik mencegah daripada mengobati.
Jangan tunggu tua untuk peduli!