
Tak Hanya Goresan, Ini Bahaya Cakaran Kucing untuk Kesehatan Anda!
Sudutkalteng – Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang paling digemari oleh banyak orang. Selain penampilannya yang lucu dan sifatnya yang menyenangkan, kucing juga sering dianggap sebagai teman yang setia.
Namun, tahukah Anda bahwa meskipun kucing tampak imut dan ramah, cakaran dari hewan ini bisa membawa bahaya bagi kesehatan pemiliknya?
1. Penyakit Kucing Gores
Salah satu masalah utama yang bisa timbul akibat cakaran kucing adalah penyakit kucing gores. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Bartonella henselae, yang dapat menular melalui goresan atau cakaran kucing. Bakteri ini bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka di kulit yang disebabkan oleh cakaran.
Gejala yang timbul akibat penyakit ini bisa berupa demam, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala, hingga rasa lelah yang berkepanjangan. Pada beberapa kasus, infeksi yang terjadi bisa menyebar ke organ tubuh lainnya dan menyebabkan komplikasi yang lebih serius.
Untungnya, penyakit ini bisa diobati dengan antibiotik, namun dalam beberapa kasus yang lebih parah, perawatan medis lebih lanjut diperlukan.
2. Infeksi Bakteri Lainnya
Selain Bartonella henselae, cakaran kucing juga bisa mengandung bakteri lain yang berasal dari kuku kucing, seperti Staphylococcus dan Streptococcus. Bakteri-bakteri ini bisa menyebabkan infeksi sekunder pada luka cakaran.
Jika tidak segera dibersihkan, infeksi ini dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius, seperti selulitis (infeksi kulit) yang menyebabkan pembengkakan, nanah, dan rasa sakit yang luar biasa.
3. Pencegahan dan Perawatan
Untuk menghindari infeksi, sangat penting untuk segera membersihkan luka cakaran kucing dengan sabun dan air mengalir. Setelah itu, aplikasikan antiseptik untuk mencegah berkembangnya bakteri.
Jika luka tidak kunjung sembuh, atau jika muncul gejala lain seperti demam atau pembengkakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terkena cakaran kucing. Pastikan menjaga kebersihan kuku kucing dan hindari aktivitas yang bisa memicu cakaran, seperti bermain terlalu kasar atau mengganggu kucing saat sedang merasa terancam atau terganggu.
Jika perlu, pastikan kucing Anda rutin diperiksa kesehatannya agar terhindar dari penyakit yang bisa menular.
Jangan lupa, jika Anda mengalami luka akibat cakaran kucing yang tidak kunjung sembuh atau muncul gejala-gejala mencurigakan, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.