Barito Utara

Ekonomi Terpuruk dan Judi Online, Ratusan Pasangan di PA Muara Teweh Pilih Bercerai

Muara Teweh – Gelap gulita menyelimuti ratusan rumah tangga di Kabupaten Barito Utara dan Murung Raya, Kalimantan Tengah. Badai ekonomi dan godaan judi online merenggut keharmonisan, mengantarkan pasangan ke gerbang perceraian.

Pengadilan Agama (PA) Muara Teweh yang menangani dua wilayah tersebut menjadi saksi bisu tragedi ini. Sepanjang tahun 2023, 318 gugatan cerai membanjiri meja mereka, dengan faktor ekonomi menduduki puncak klasemen.

Suami yang tak kunjung mendapatkan pekerjaan, membebani istri sebagai tulang punggung keluarga. Beban hidup yang berat memicu pertengkaran, merenggut cinta dan kasih sayang yang dulu terjalin erat.IMG 20240227 WA0055

Judi online tak kalah mematikan. Kegemaran haram ini tak hanya menguras keuangan keluarga, tetapi juga meracuni hati dengan nafsu dan kebohongan. Pertengkaran dan keretakan hubungan menjadi santapan sehari-hari, menenggelamkan rumah tangga dalam kegelapan.

“Judi online dan orang ketiga menjadi faktor lain yang mendorong perceraian,” ungkap Hj. Hayani, Panitera Muda Hukum PA Muara Teweh, dengan nada prihatin, Selasa (27/2/2024) siang.

Data PA Muara Teweh menunjukkan 260 istri yang mengajukan cerai di tahun 2023, mencerminkan jeritan hati para istri yang tak kuasa lagi menanggung beban. Sedangkan suami menceraikan istrinya hanya 58 orang.IMG 20240227 WA0056

“Angka ini bertambah sedikit dari tahun sebelumnya,” pungkas Hayani.

Pencegahan menjadi kunci utama untuk mengatasi masalah ini. Penting bagi pasangan suami istri untuk memiliki komunikasi yang terbuka dan saling mendukung dalam menghadapi kesulitan ekonomi.

Pemerintah dan masyarakat juga perlu berperan aktif dalam memberikan edukasi dan solusi bagi para suami yang mengalami kesulitan ekonomi dan kecanduan judi online.(iis)

Back to top button