Dedikasi Tanpa Batas, AKP Arie Indra Susilo dan Pemberantasan Narkoba di Barito Utara
Riuh tepuk tangan menggema didalam ruangan, saat momen istimewa peringatan HUT Bhayangkara ke-78, Senin (1/7/2024). Seorang MC dengan antusias mengumumkan penghargaan kepada para polisi yang berprestasi di jajaran Polres Barito Utara, Polda Kalteng.
ISKANDAR, Muara Teweh
_ _ _
SAMBIL memancarkan rasa syukur AKP Arie Indra Susilo melangkah maju ke depan, bersama dua rekannya Iptu Ricky Hermawan, dan AKP Wahyu Satiyo Budiharjo menerima piagam penghargaan dari Kapolres Barito Utara AKBP Gede Eka Yudharma.
Sebuah momen penuh kebahagiaan dan inspirasi menjadi bukti bahwa kerja keras, dedikasi dan pengabdian akan selalu membuahkan hasil yang manis. Di mata mereka bertiga terpancar semangat untuk terus berbakti kepada bangsa dan negara.
Arie Indra Susilo adalah seorang perwira polisi yang bertugas di Satuan Reserse Narkotika Psikotropika dan Obat Berbahaya (Sat Resnarkoba) di Kabupaten Barito Utara. Dalam jabatannya sebagai Kasat Resnarkoba, Arie Indra Susilo berperan penting dalam upaya penanggulangan dan pemberantasan peredaran gelap narkotika di daerah tersebut.
Ia terlibat aktif dalam mengungkap sejumlah kasus besar terkait peredaran narkotika, melakukan operasi penangkapan, serta mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba. Dengan dedikasinya, Arie Indra Susilo berupaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bersih dari penyalahgunaan narkotika di wilayah tugasnya.
“Pemberian penghargaan dilakukan sesuai arahan dari institusi kepada kita Satker-satker yang memang layak diberikan seperti pengungkapan perkara narkoba, Reskrim mengungkap perkara pencurian pemberatan, kalau di Polsek yang tanggap responsif,” ungkap Arie saat dibincangi sudutkalteng.com usai konferensi pers pemusnahan barang bukti narkoba di Mapolres Barito Utara, Rabu (3/7/2024).
Prestasi Sat Resnarkoba Polres Barito Utara patut diacungi jempol. Dalam kurun waktu enam bulan, dari Januari hingga Juni 2024, satuan ini berhasil mengungkap peredaran narkotika dengan jumlah yang signifikan. Sebanyak 1,2 kilogram narkotika berhasil diamankan dalam berbagai operasi yang dilakukan secara masif. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen dan profesionalisme Sat Resnarkoba dalam memberantas peredaran narkoba.
“Kalau narkoba itu 1,2 kilo dari Januari sampai bulan Juni terakhir 2024, ini terbesar di Barito Utara, termasuk memecahkan rekor. Baru ini kita menangkap besar-besaran,” katanya.
Arie Indra Susilo mengawali karir kepolisian sejak usia 19 tahun, sebuah pencapaian yang menunjukkan komitmen dan semangatnya dalam melayani masyarakat.
Sebagai lulusan pendidikan pertama bintara (Dikmaba) pada tahun 2000, ia memulai karir di Kepolisian Daerah (Polda Kalteng). Selain itu, perjalanan karirnya yang panjang dan beragam, termasuk tugasnya di Sat Reskrim Polres persiapan Seruyan, memperkaya pengalamannya dalam berbagai aspek penegakan hukum.
“Kemudian saya pindah lagi ke Polda Kalteng, waktu awal berdirinya Ditresnarkoba Polda Kalteng,” tutur pria 42 tahun itu.
Salah satu pencapaian gemilangnya adalah pengungkapan kasus besar Zenith Carnophen, obat yang sering disalahgunakan sebagai pengganti narkoba. Dalam operasi yang kompleks dan penuh tantangan, Ia bersama tim gabungan Polda Kalteng berhasil mengungkap jaringan peredaran obat terlarang ini dan mengamankan dua truk fuso yang penuh dengan Zenith Carnophen di Sampit.
Tidak sampai disitu, tim gabungan Polda Kalteng pun menindaklanjuti dan membongkar pabrik-pabrik ilegal yang memproduksi obat tersebut dengan melakukan pengembangan ke wilayah Banten, Jawa Barat, yang menjadi salah satu kasus besar dalam sejarah Polda Kalteng.
Arie Indra Susilo, pria asli Pekalongan, Jawa Tengah, memiliki perjalanan karir yang penuh dedikasi dan pengabdian. Sebelum bertugas di Polres Barito Utara, Arie pernah menjabat sebagai Kapolsek di Kabupaten Katingan selama dua tahun.
Dalam perannya sebagai Kapolsek, ia menunjukkan kepemimpinan yang efektif dan mampu menjaga keamanan serta ketertiban di wilayahnya. Keberhasilan Arie dalam mengelola berbagai tantangan di Katingan menjadi bekal berharga saat ia ditugaskan di tempat yang lebih strategis.
“Setelah dari Katingan, baru kesini ke Polres Barito Utara dan kembali lagi ke Polda Kalteng,” tutupnya, sambil mengisyaratkan langkah karir berikutnya yang akan membawa ke posisi penting Subbid Paminal Bid Propam Polda Kalteng.