Barito Utara

Arus Deras Banjir Seret Lima Remaja di Barito Utara, Satu Masih Hilang

Muara Teweh – Banjir yang melanda Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menyebabkan seorang pemuda hanyut terbawa arus. Hingga malam ini, upaya pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan.

Peristiwa nahas ini terjadi pada Senin sore (21/4/2025), sekitar pukul 17.00 WIB. Lima remaja yang masing-masing bernama Fi’i, Rido, Diki, Nonor, dan Udin awalnya berenang dan bermain ban di sekitar Jalan Panglima Batur, Kelurahan Melayu.

Tanpa perlengkapan keselamatan, mereka hanyut mengikuti arus sungai hingga mencapai kawasan DAS Sungai Barito RT 10, Kelurahan Jingah, Kecamatan Teweh Baru, sekitar 250 meter dari Jembatan Hasan Basri.

Di dekat tongkang batu bara yang tengah bersandar, ban yang digunakan kelima remaja usia berkisar 18-20 tahun itu kehilangan keseimbangan dan mereka terjatuh, hingga akhirnya terbawa arus sungai yang cukup deras.

Awak kapal yang melihat kejadian langsung memberikan pertolongan dan berhasil menyelamatkan empat dari lima korban. Namun hingga berita ini diturunkan, Fi’i masih dinyatakan hilang.

Kapolres Barito Utara AKBP Singgih Febiyanto, melalui Kasatpolairud AKP Wahidin, mengatakan bahwa upaya pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan dari Satpolairud, BPBD Barito Utara, dan masyarakat setempat.

“Kami akan menyisir daerah di belakang tongkang, sementara tim lainnya akan menyusuri ke arah Teluk Beringin,” ungkap Wahidin kepada wartawan, sebelum tim bergerak melakukan pencarian, Senin malam.

Wahidin menjelaskan bahwa jika dalam satu jam pencarian belum membuahkan hasil, pihaknya berencana untuk menarik tongkang dengan tugboat agar area di bawah tongkang dapat lebih jelas terlihat.

“Kita akan tarik tongkangnya dengan kapal penariknya. Jadi biar terbuka dulu kalau menyangkut dibawah,” jelas dia.

Namun, Wahidin mengungkapkan beberapa kendala yang dihadapi selama proses pencarian, antara lain arus sungai yang deras dan banyaknya batang kayu yang terbawa arus, serta kondisi gelap yang menyulitkan tim dalam melakukan pencarian karena minimnya penerangan.

“Semoga cepat ketemu ya, kan kasihan keluarganya menunggu. Korban bukan orang sini tapi orang Amuntai,” pungkasnya.(man)

Back to top button