
Bupati Gunung Mas Dorong PBS Gunakan Bank Kalteng untuk Payroll dan Pembiayaan
SUDUT KALTENG, Kuala Kurun – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas terus mendorong sinergi dengan lembaga keuangan daerah untuk memperkuat perekonomian dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Bupati Gunung Mas, Jaya Samaya Monong menghikbau kepada Perusahaan Besar Swasta (PBS) maupun pihak swasta lain agar memanfaatkan Bank Kalteng dalam berbagai layanan keuangan, termasuk pembayaran gaji pegawai (payroll) dan pembiayaan usaha.
“Kita ingin dan berharap untuk bank Kalteng bisa mendapatkan lebih banyak pendapatan sehingga berpengaruh juga pada Pendapatan Asli Daerah melalui dividen. Kalau PAD meningkat, otomatis akan berdampak langsung pada pembangunan, baik untuk infrastruktur maupun sektor lain yang menjadi kebutuhan masyarakat,” ungkapnya, Senin (22/9/2025).
Dia menegaskan bahwa, dengan meningkatnya PAD, ruang fiskal pemerintah daerah akan semakin kuat. Hal itu memungkinkan Pemkab mempercepat pembangunan jalan, jembatan, fasilitas umum, serta pelayanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan.
“Sinergi antara pemerintah daerah, lembaga keuangan daerah, serta pihak swasta merupakan langkah nyata untuk membangun kemandirian ekonomi di Kabupaten Gunung Mas,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Kantor Cabang Bank Kalteng Kuala Kurun, Soleman, menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengambil langkah strategis dengan melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) bersama perusahaan dan koperasi sawit.
Kegiatan ini digelar di Kota Palangka Raya pada Sabtu (20/9/2025), membahas peluang kerja sama dalam bidang pembiayaan, payroll, serta layanan perbankan lainnya.
“Kenapa harus menggunakan Bank Kalteng? Karena dengan begitu laba perusahaan daerah akan meningkat. Laba itu nantinya dibagikan dalam bentuk dividen, dan sebagian akan masuk ke kas daerah, khususnya Kabupaten Gunung Mas, sebagai PAD,” kata Soleman.
Ia menambahkan, Bank Kalteng siap memberikan layanan yang lebih dekat dengan perusahaan. Jika PBS menjadi nasabah tetap, pihaknya bahkan bisa memasang Anjungan Tunai Mandiri (ATM) langsung di area perkebunan atau kantor perusahaan, sehingga memudahkan karyawan melakukan transaksi.
Selain itu, pegawai maupun pihak swasta dapat mengajukan kredit, baik untuk modal usaha maupun kebutuhan lainnya, tanpa harus keluar dari daerah.
“Dengan demikian, uang akan berputar di Kalteng, terutama di Kabupaten Gunung Mas. Ini menciptakan efek domino yang positif, karena bukan hanya menguntungkan perusahaan dan bank, tetapi juga mendorong perekonomian daerah dan mempercepat pembangunan,” ujarnya.
Pada kesempatan ini juga, ia menyebutkan, sejumlah PBS di Gunung Mas yang sudah memanfaatkan layanan Bank Kalteng untuk pembayaran gaji pegawai. Namun, sebagian lainnya masih dalam tahap proses kerja sama.
Ia berharap seluruh PBS di daerah itu bisa mengikuti langkah serupa, agar kontribusi mereka terhadap pembangunan tidak hanya terbatas pada program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), tetapi juga lewat dukungan pada bank daerah.
“Harapan kami, semua ekosistem yang ada, baik perusahaan, koperasi, maupun masyarakat, dapat dilayani oleh Bank Kalteng. Jika bisnis bank tumbuh, maka laba akan semakin besar, dan dividen yang disalurkan ke pemerintah daerah sebagai salah satu komponen PAD juga akan meningkat. Pada akhirnya, manfaat itu akan kembali lagi kepada masyarakat,” tutupnya. (ns)