Pemprov Kalteng

Gubernur Kalteng Ekspos Capaian Pembangunan Periode 2016-2024

Palangka Raya – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran memaparkan capaian pembangunan daerah selama periode kepemimpinannya (2016-2024). Hal ini disampaikan dalam acara Halalbihalal di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (2/5/2024).

Sugianto menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada seluruh pemangku kepentingan dan elemen masyarakat atas dukungannya selama ini, sejak menjabat Gubernur Kalteng mulai dari tahun 2016 hingga saat ini.

“Syukur alhamdulillah, berkat sinergi dan kerja keras kita bersama, pembangunan di Provinsi Kalimantan Tengah menunjukkan berbagai capaian yang sangat positif,” kata Gubernur.

Ia mengatakan dengan fokus mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalteng mengalami peningkatan yang signifikan. APBD Tahun 2024 mencapai Rp 8,79 Triliun, dua kali lipat lebih besar dibandingkan APBD 2016 yang hanya sebesar Rp 3,43 Triliun.

Tak hanya itu, Sugianto juga menyampaikan beberapa indikator makro pembangunan Kalteng yang menunjukkan tren positif, di antaranya:

  • Pertumbuhan Ekonomi: Ekonomi Kalteng yang sempat minus akibat pandemi COVID-19 mulai menunjukkan pemulihan.
  • Gini Ratio: Gini Ratio Kalteng di tahun 2023 masuk 10 besar terbaik nasional.
  • Tingkat Pengangguran Terbuka: Tingkat pengangguran terbuka di Kalteng pada tahun 2023 sebesar 4,10%, lebih rendah dari angka nasional 5,32%.
  • Angka Kemiskinan: Angka kemiskinan di Kalteng pada tahun 2023 masuk 5 besar terendah nasional yaitu 5,11%. Indeks Pembangunan Manusia (IPM): IPM Kalteng terus membaik, dari 69,13 di tahun 2016 menjadi 73,73 di tahun 2023.

“Kemudian, upaya kita melakukan percepatan penurunan stunting telah menunjukkan progres sangat bagus. Angka Prevalensi Stunting tahun 2023 sebesar 23,5 persen, turun 3,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” sebutnya.

Gubernur mengatakan pembangunan sektor infrastruktur terus didorong, baik jalan dan jembatan untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat, maupun ikon daerah untuk daya tarik wisata, seperti Bundaran Besar dan Bundaran Mahir Mahar, Ruang Terbuka Hijau (RTH), serta pengembangan kawasan Water front City, destinasi wisata alam Taman Sebangau, dan Pembangunan Bendungan.

“Pengendalian inflasi juga menjadi perhatian serius, karena akan berdampak terhadap daya beli masyarakat. Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah relatif terkendali, dan pada tahun 2023 masuk 10 besar terendah se-Indonesia,” bebernya.

Selain itu, upaya percepatan penurunan stunting telah menunjukkan progres sangat bagus. Angka Prevalensi Stunting tahun 2023 sebesar 23,5 persen, turun 3,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Sugianto Sabran menjelaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat. Salah satu fokus utama adalah pemerataan akses layanan kesehatan.

“Untuk itu, kami membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas B di Hanau Kabupaten Seruyan. Selain itu RSUD Dr. Doris Sylvanus bekerjasama dengan RS Jantung Harapan Kita, sudah mampu melaksanakan operasi bedah jantung, sehingga masyarakat Kalimantan Tengah tidak perlu ke luar daerah untuk mendapatkan pelayanan operasi,” jelasnya.

Gubernur Kalteng menyampaikan sampai Desember 2023, Rasio Desa Berlistrik sebesar 74,86 persen, di mana 395 Desa Belum Berlistrik PLN dari total 1.571 desa dan kelurahan. Sementara itu, Rasio elektrifikasi PLN adalah 93,38 persen, sekitar 53.840 rumah tangga yang belum terlistriki PLN dari total 811.845 rumah tangga.

“Ditargetkan seluruh Desa di Kalimantan Tengah 100 persen teraliri listrik di tahun 2026,” ungkapnya.

Pengembangan sektor koperasi dan UMKM, kata dia, juga tidak luput dari perhatian, karena merupakan salah satu tulang punggung perekonomian daerah dan nasional, sehingga Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen untuk mendukung upaya pemberdayaan agar UMKM Naik Kelas dan Go Digital, baik melalui pemberian bantuan permodalan, promosi, maupun pembinaan kapasitas pelaku UMKM.

Gubernur menjelaskan bahwa RPJPD Provinsi Kalimantan Tengah sedang diselaraskan dengan Rancangan Akhir RPJPN Tahun 2025-2045.Penyelarasan ini dilakukan dengan memperhatikan karakteristik, inovasi, dan pengembangan daerah, dengan visi Kalimantan Tengah yang tangguh, bermartabat, maju, dan berkelanjutan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Pembangunan kita prioritaskan pada sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan perekonomian dalam arti luas (hilirisasi dan pengembangan kawasan sentra produksi pangan), yang manfaatnya diharapkan dapat benar-benar dirasakan langsung masyarakat” ucapnya.

Sugianto menyampaikan harapannya agar pembangunan di Kalteng semakin maju di masa depan. Untuk mencapai tujuan ini, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus jaga kerukunan, keharmonisan, dan persatuan di Kalimantan Tengah.

“Ini akan menjadi fondasi utama dalam menyukseskan berbagai agenda besar pembangunan di Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila yang kita cintai,” pungkasnya.(*/red)

Back to top button