Polres Barito Utara Pastikan Kesiapan Hadapi Potensi Gangguan Keamanan Jelang Putusan MK
SUDUT KALTENG, Muara Teweh – Menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Barito Utara yang dijadwalkan Rabu besok, Polres Barito Utara menyatakan kesiapan total dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayahnya.
Kapolres Barito Utara, AKBP Singgih Febiyanto, menyampaikan bahwa seluruh personel telah dipersiapkan melalui berbagai simulasi pengamanan, termasuk latihan tactical floor game (TFG) dan sistem pengamanan kota (Sispamkota), untuk mengantisipasi segala kemungkinan skenario lapangan.
“Apapun kondisi di lapangan, hujan, badai, bahkan potensi gangguan keamanan, kami sudah menyiapkan langkah-langkah antisipasi sesuai aturan kepolisian,” kata Singgih, Selasa (16/9/2025).
Simulasi dimulai dari penanganan awal oleh pasukan Dalmas Awal, dilanjutkan Dalmas Lanjut, hingga pengerahan Ton PHH Brimob saat situasi dinyatakan masuk zona merah.
Selain itu, Crisis Response Team (CRT) Polres Barito Utara melakukan latihan pembebasan sandera sebagai respons atas skenario teror, dan rangkaian simulasi ditutup dengan aksi penjinakan benda mencurigakan oleh Tim Gegana BKO Polres Barito Utara.
“Tugas kami menjaga keamanan dan ketertiban agar situasi tetap kondusif,” tegas Kapolres.
Singgih meminta dukungan dari seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah, DPRD, serta tokoh-tokoh masyarakat agar tetap menjaga suasana damai dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak yang ingin memecah belah persatuan.
Sekretaris Daerah Barito Utara, Muhlis, menilai latihan pengamanan yang digelar merupakan bentuk nyata kesiapan daerah dalam menghadapi dinamika politik pasca PSU. Ia menekankan sinergi antar lembaga dan stakeholder terkait.
“Persiapan yang matang, koordinasi yang baik, dan latihan yang berkesinambungan, setiap tantangan dapat kita hadapi dengan optimal,” terang Muhlis.(man)
















































