SUDUT KALTENG, Puruk Cahu – Pemkab Murung Raya melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A DALDUKKB) menggelar seminar tentang pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sebagai kunci untuk mencegah stunting, di Aula Rujab Bupati, Senin (8/9/2025).
Seminar ini menghadirkan pembicara utama, dr. Hanifah Arrozi, Sp. A, dan dihadiri oleh Ketua TP-PKK Mura, Warnita Heriyus, Kepala Perangkat Daerah Lingkup Mura, Organisasi Wanita, Dharma Wanita Persatuan (DWP), Ibu Persit, Ibu Bhayangkari, serta tamu undangan lainnya.
Sekretaris DP3A DALDUKKB Kabupaten Murung Raya, Daniel Pantandianan, dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan seminar ini adalah untuk meningkatkan pemahaman mengenai faktor penyebab dan dampak stunting.
Seminar ini bertujuan untuk mendorong sinergi lintas sektor dalam pencegahan stunting, menyusun langkah-langkah strategis berbasis lokal, serta memperkuat peran keluarga, kader, dan organisasi perempuan dalam pengelolaan gizi kesehatan anak.
Bupati Murung Raya, Heriyus, yang diwakili oleh Kepala DPMD Kabupaten Mura, Lynda Kristiane, dalam arahannya mengungkapkan bahwa pencegahan stunting memerlukan kerja sama semua elemen masyarakat. Salah satu strategi penting adalah pemahaman mengenai 1000 Hari Pertama Kehidupan, mulai dari masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun.
“Membesarkan anak yang sehat membutuhkan konsistensi bertahun-tahun. Saya mengajak ibu-ibu semua untuk peduli tidak hanya pada anak sendiri, tetapi juga pada anak-anak di sekitar lingkungan. Anak adalah aset bangsa yang wajib kita jaga bersama,” ujar Heriyus.
Lynda Kristiane menekankan pentingnya pendidikan mengenai pencegahan dan penanggulangan stunting, mulai dari persiapan calon ibu dengan asupan gizi yang baik selama kehamilan, pemberian pelayanan yang optimal kepada ibu hamil, hingga Inisiasi Menyusui Dini (IMD).
Ia menambahkan bahwa ASI eksklusif dan pemantauan proses tumbuh kembang anak sangat penting dalam mencegah stunting.(pan)
