Banjir Melanda, Kendaraan Terjebak dan Akses Jalan Terputus di Ruas Jalan Kandui
Muara Teweh – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kandui, Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, sejak semalam menyebabkan banjir di sejumlah kawasan. Banjir terjadi akibat sungai Selatar meluap setelah hujan deras mengguyur setempat, Senin (26/2/2024).
Video amatir yang direkam oleh warga menunjukkan puluhan kendaraan terjebak di tengah genangan air dan akses jalan yang terputus. Salah satu video menunjukan ruas jalan Negara Kandui-Muara Teweh yang terputus akibat banjir. Arus air yang deras membuat kendaraan tidak bisa melintas.
Video lain menunjukkan puluhan mobil yang terhenti di tengah genangan air di Jalan Negara, Kandui. Air terlihat hampir mencapai kap mobil dan beberapa pengendara motor terlihat berusaha mendorong mobil tersebut.
Menurut informasi dari warga, banjir sudah terjadi sejak beberapa jam yang lalu dan belum ada tanda-tanda akan surut.
“Air datang begitu cepat, kami tidak sempat menyelamatkan barang-barang. Hampir semua barang di rumah saya terendam air. Saya dan keluarga sekarang mengungsi ke rumah saudara,” kata Amri, warga Kandui, Senin pagi.
Sebelumnya, Kabid Darlog BPBD Barito Utara, Rijali Hadi, Minggu (25/2/2024) malam mengatakan kondisi Tinggi Muka Air (TMA) di Desa Kandui masih mengalami kenaikan. Saat ini, ketinggian banjir mencapai 30-100 Cm.
Tim BPBD di lokasi berjumlah 10 orang terus berkoordinasi dengan Tripika dan aparat desa di lokasi terdampak.
“Ketinggian air bervariasi, untuk wilayah terdalam di lokasi pasar lama. Untuk kendala di lapangan akses jalam menuju desa-desa lain terputus,” bebernya.
Rijali Hadi menjelaskan hujan masih turun di lokasi banjir, sehingga data jumlah warga terdampak masih terus berubah. Tim BPBD di lokasi masih terus melakukan upaya memberikan bantuan evakuasi untuk warga.
“Kita juga mendirikan tenda untuk antisipasi jika ada warga yang perlu tempat pengungsian,” ungkapnya.
Akses jalan Muara Teweh-Banjarmasin dan sebaliknya masih bisa dilewati mobil dengan panduan. Namun, jika banjir terus mengalami kenaikan, kemungkinan besar jalan tersebut tidak bisa dilewati pada pagi hari nanti.
“Tim BPBD di lokasi dikoordinir oleh Hasnan dan Tedy,” tandasnya.