Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum Butuh Kerjasama yang Solid
Muara Teweh – Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Barito Utara menggelar rapat koordinasi di aula Bappeda Litbang, Kamis (19/9/2024) penyelenggaraan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum di Kabupaten Barito Utara.
Kepala Disperkimtan Barito Utara, Fery Kusmiadi, melalui Sekretaris Dinas, Arianto, menekankan pentingnya sinergitas dan kolaborasi di antara pemangku kepentingan dalam pengadaan tanah untuk kepentingan umum.
Pernyataan ini disampaikan dalam rapat koordinasi yang bertujuan untuk memastikan proses pengadaan tanah berjalan efektif dan transparan, Arianto menjelaskan bahwa pengadaan tanah adalah langkah penting untuk pencatatan dan pengamanan aset daerah.
“Langkah awal dalam proses pengadaan tanah harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab, mengedepankan prinsip-prinsip keadilan, serta menghormati hak-hak setiap individu yang terdampak,” ujarnya.
Selama tiga tahun terakhir, Disperkimtan Barito Utara telah melaksanakan beberapa proyek pengadaan tanah, di antaranya Perluasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Km 7, dengan satu persil seluas 0,98 ha yang telah selesai dan sedang dalam proses legalisasi aset.
Selanjutnya pembangunan Bendung di Desa Jamut, Kecamatan Teweh Timur, yang mencakup enam persil dengan total luas 1,19 ha, masih dalam tahap pelaksanaan.
“Dan pelebaran jalan nasional dari simpang Polimat hingga simpang Bandara HMS di Kelurahan Jingah dan Desa Hajak, dengan 23 persil yang mencakup luas 0,27 ha, juga dalam tahap pelaksanaan,” beber dia.
Arianto mengajak semua pihak untuk bersinergi demi kelancaran proses pengadaan tanah.
“Penyelesaian masalah harus dilakukan dengan kepala dingin agar semua pihak dapat meraih keputusan yang terbaik,” jelasnya.
Pj Bupati Barito Utara, Drs Muhlis diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Barito Utara Gazali Montallatua mengharapkan kolaborasi yang erat antara berbagai stakeholder untuk mencapai hasil yang optimal dalam pengadaan tanah.
“Dengan dukungan semua pihak, kita dapat mengatasi tantangan ini dan memastikan pengelolaan aset yang lebih baik di daerah,” ujarnya. (man)