Barito Utara

Dari Barito Utara untuk Indonesia: Siti Inadiah Gaungkan Spirit Perjuangan di LK-1 Akbar HMI se Muara Teweh

SUDUT KALTENG, Muara Teweh – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat se-Muara Teweh menorehkan sejarah baru dengan suksesnya pelaksanaan Latihan Kader 1 (LK-1) Akbar, untuk pertama kalinya digelar bersama oleh dua komisariat sekaligus, Komisariat Lafran Pane dan Komisariat Politeknik Muara Teweh, Minggu (31/8/2025). Kegiatan ini menjadi simbol persatuan dan kebangkitan gerakan mahasiswa di Barito Utara, Kalimantan Tengah.

LK-1 akbar ini tidak hanya menjadi wadah pengkaderan formal, tetapi juga momen strategis memperkuat sinergi antar-komisariat. Langkah ini dinilai sebagai awal baru yang akan mempercepat perkembangan kaderisasi HMI di Muara Teweh, sekaligus mempertegas komitmen organisasi terhadap pembangunan daerah.

Dalam sambutannya, Yusma Dian Nugraha, Ketua Umum HMI Komisariat Politeknik Muara Teweh, menekankan pentingnya peran aktif kader dalam pembangunan.

“Saya mengajak seluruh peserta LK-1 untuk tidak hanya berhenti pada proses pengkaderan, tetapi juga mengasah diri agar dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Barito Utara,” ujarnya.

Salah satu tokoh yang menjadi sorotan dalam kegiatan ini adalah Siti Inadiah, Ketua Umum HMI Komisariat Lafran Pane, sekaligus perempuan pertama yang memimpin komisariat tersebut. Dalam pidatonya, ia menegaskan pentingnya semangat baru dalam tubuh HMI Muara Teweh.

“Hari ini kita menorehkan sejarah baru. Komisariat Poltek sedang dalam perkembangan setelah mekar dari komisariat induk yaitu HMI Lafran Pane itu sendiri, hal ini membawa semangat baru serta menyatukan tekad untuk melahirkan kader HMI yang berintelektual, progresif, serta peka terhadap persoalan umat dan bangsa,” ungkapnya.

Ia pun berharap pasca kegiatan ini, kader-kader baru mampu menjadi penggerak perubahan, khususnya untuk kemajuan Barito Utara.

Lebih lanjut, Siti Inadiah menyampaikan pandangannya tentang pentingnya peran strategis HMI di tengah masyarakat. Menurutnya, HMI tidak hanya sebatas organisasi kaderisasi, tetapi juga wadah untuk membangun karakter dan kesadaran sosial.

“HMI bukan hanya wadah menempa diri, melainkan juga ruang untuk membangun jaringan, memperkuat intelektualitas, dan menumbuhkan kesadaran sosial. Kita harus membuktikan bahwa kader HMI bukan hanya cerdas di ruang diskusi, tetapi juga mampu menghadirkan gagasan dan aksi nyata,” tegasnya.

“Saya ingin melihat seluruh kader hasil LK-1 ini menjadi inisiator program-program kemajuan daerah dan membawa nama baik HMI sebagai episentrum intelektual mahasiswa di Muara Teweh,” tambahnya.

Kegiatan LK-1 Akbar ini diharapkan menjadi titik awal dari sinergi besar antar-komisariat dalam melahirkan kader-kader strategis. Dengan semangat perjuangan dan intelektualitas yang dikedepankan, kader HMI di Muara Teweh diharapkan dapat terus berkontribusi dalam membangun Barito Utara yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing. (iis)

Back to top button