Muara Teweh – Banjir melanda beberapa wilayah di Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Senin (26/2/2024). Banjir akibat meluapnya Sungai Satalar ini menyebabkan beberapa ruas jalan negara terendam.
Kapolsek Gunung Timang, Iptu Ade Soemarna, mengatakan banjir merendam ruas jalan negara Muara Teweh-Banjarmasin di Desa Kandui, jalan penghubung dari Desa Kandui menuju Batu Raya, dan jalan penghubung dari Kandui menuju Desa Malungai.
“Di ruas jalan negara Muara Teweh-Banjarmasin, terdapat empat titik genangan air dengan kedalaman 30-50 cm. Genangan air ini menyebabkan kemacetan lalu lintas,” katanya.
Sementara itu, di jalan penghubung Kandui-Batu Raya, terdapat 13 titik genangan air dengan kedalaman 40-100 cm. Jalan ini tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.
“Di jalan penghubung Kandui-Malungai, terdapat 3 titik genangan air dengan kedalaman 40-100 cm. Jalan ini masih bisa dilalui oleh kendaraan roda empat, namun dengan hati-hati,” ujarnya.
Kapolsek menjelaskan, kondisi cuaca di sekitar wilayah Kecamatan Gunung Timang mendung. Banjir sementara mengalami penurunan sekitar 30 cm.
“Banjir di wilayah hilir sungai terus meningkat akibat kiriman dari daerah hulu sungai. Penurunan debit air diperkirakan terjadi besok, jika tidak ada hujan lagi malam ini,” ungkapnya.
Warga masyarakat di wilayah terdampak banjir belum ada yang mengungsi. Hal ini dikarenakan konstruksi bangunan rumah mereka merupakan rumah panggung yang tahan terhadap banjir.
“Namun di wilayah Gunung Timang, listrik mengalami pemadaman yang mengakibatkan jaringan sinyal telepon dan internet tidak aktif,” katanya.
Personel Polsek Gunung Timang bersama Satlantas dan Satsamapta Polres Barito Utara membantu pengaturan lalu lintas di lokasi banjir. Masyarakat juga membantu pengaturan lalu lintas.
“Unsur Forkopimda Barito Utara tadi telah turun ke lokasi untuk memantau situasi banjir,” pungkasnya.
