Barito UtaraPeristiwa

Jembatan Penghubung Dua Desa Di Barito Utara Ambruk Dilewati Truk Alat Berat

Muara Teweh – Sebuah jembatan yang menghubungkan Desa Sei Rahayu I dan Sei Rahayu II, di km 46, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, ambruk pada Kamis (1/5/2025) sore hari tadi.

Ambruknya jembatan berkonstruksi kayu ini terjadi setelah sebuah truk yang tengah mengangkut alat berat melintas di atas jembatan tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Barito Utara, M. Iman Topik, membenarkan insiden ambruknya jembatan itu.

Ia menjelaskan bahwa dirinya sedang dalam perjalanan menuju lokasi kejadian untuk melakukan penanganan.

“Betul, kejadian ini terjadi tadi sore. Saat ini kami sedang menuju lokasi dengan membawa tower lamp dan alat berat untuk proses evakuasi,” kata Iman Topik saat dikonfirmasi, Kamis malam.

Menurut dia, evakuasi akan dilakukan besok pagi. Pihak Dinas PUPR berencana untuk segera membangun jembatan darurat sebagai solusi sementara setelah proses evakuasi selesai.

“Insya Allah, evakuasi akan kita laksanakan pagi nanti. Kami mengimbau kepada warga yang melintas di jalan tersebut agar berhati-hati,” ujarnya.

Saat ini, jembatan tidak bisa dilalui oleh warga dan kendaraan. Menurut penuturan warga Sei Rahayu II, jembatan kayu berbahan Ulin ini diperkirakan berusia sekitar 25 tahun.

Sekitar 7 tahun lalu sempat direnovasi, namun tidak secara total dan hanya dilakukan penggantian lantai dengan bahan yang sama, yakni kayu Ulin.

Hanya saja, kata dia, kurangnya ketelitian menjadi faktor penyebab. Secara konstruksi, jembatan memang tidak dirancang untuk dilalui alat berat, ditambah dengan tiang penyangga yang tidak cukup kuat menopang beban sebesar itu.

“Oleh jembatan itu akses warga ke ladang karyawan kerja ke PT mpg, dan akses anak sekolah. Ada sih jalan lain, tetapi mutar agak jauh,” balas warga yang enggan disebut identitasnya ketika dihubungi melalui pesan singkat.(pit/red)

Back to top button