Barito Utara

Ratusan Hektare Sawah Terendam Banjir, Petani di Barito utara Terancam Gagal Panen

Muara Teweh – Ratusan hektar sawah di tujuh desa di Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, terendam banjir luapan Sungai Setalar. Banjir yang terjadi sejak Minggu (25/2/2024) ini membuat para petani terancam gagal panen.

Salah satu desa yang terdampak parah adalah Desa Kandui. Dalam video yang diunggah oleh Mastupur AS, seorang penyuluh pertanian dan petani sawah buyung di desa tersebut, terlihat tanaman padi terendam air hingga tak terlihat.

“Keadaan padi di sawah buyung Desa Kandui. Rata seperti lautan. Petani sawah buyung tahun ini terancam gagal panen total,” ujar Mastupur dalam video itu.

Mastupur menjelaskan, padi di sawah buyung Kandui saat ini sedang berbunga. Jika terendam air dalam waktu lama, bunga padi akan rontok dan menyebabkan gagal panen.

“Padinya lagi berbunga, sudah dipastikan gagal panen,” kata Mastupur dengan nada sedih, saat dihubungi Senin (26/2/2024) malam.

Ia memperkirakan, luas areal sawah buyung di Desa Kandui yang terendam air mencapai 40 hektare. Di bagian hilir, dari Desa Majangkan sampai Malungai, dampak banjir lebih parah karena sawah berada tepat di pinggir Sungai Setalar.

“Kami para petani dari Kandui sampai Malungai meminta pihak terkait membantu benih untuk tahun depan,” harap Mastupur.

Mantan Kades Baliti, Kompanye, memperkirakan total sawah yang terendam banjir di tujuh desa di Kecamatan Gunung Timang mencapai 200-280 hektare.

“Padi baru ke luar buah atau bunga,” kata Kompanye, dihubungi terpisah Senin malam.

Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Barito Utara ini merupakan salah satu dampak dari curah hujan tinggi yang terjadi di Kalimantan Tengah dalam beberapa hari terakhir.

Back to top button