Barito Utara

Salurkan Bansos di Tengah Banjir, Polisi Di Lahei Barito Utara Nekat Terobos Arus

Muara Teweh – Warga Kelurahan Lahei II, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, saat ini tengah menghadapi musibah banjir akibat meluapnya Sungai Barito. Banjir yang terjadi menyebabkan lumpuhnya sebagian besar aktivitas masyarakat.

Sebagai bentuk respon cepat, Polres Barito Utara melalui Polsek Lahei telah melaksanakan upaya penanggulangan dengan menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang terdampak.

“Nah sedada sudah, kita persiapan bagi-bagi bansos untuk warga yang terdampak banjir,” mengutip ucapan dalam video anggota Polsek Lahei, Brigpol Denny Marshal yang diterima Sudutkalteng.com, Selasa (22/4/2025).

Kapolsek Lahei, AKP D.A Pasaribu, turut memimpin langsung penyerahan bantuan dengan melibatkan anggota Polsek Lahei lainnya. Mereka harus menyeberangi arus banjir dengan menggunakan klotok untuk sampai ke lokasi yang terkena dampak.

Kelurahan Lahei II, yang terletak di bantaran Sungai Barito, tercatat sebagai salah satu wilayah yang paling parah terdampak banjir.

Ketinggian air yang mencapai 1,2 meter di titik terendah telah merendam sejumlah rumah dan fasilitas umum. Namun, belum ada laporan korban jiwa maupun pengungsi dari kawasan ini.

Selain Lahei II, sejumlah wilayah lainnya di Kecamatan Lahei dan Kecamatan Lahei Barat mengalami dampak serupa.

Diantaranya Kelurahan Lahei I, Desa Haragandang, Desa Karendan, Desa Muara Inu, hingga Desa Luwe Hulu yang seluruhnya mengalami kenaikan ketinggian air yang mengganggu akses jalan, baik untuk kendaraan roda dua (R2) maupun roda empat (R4).

Meski begitu, upaya pemulihan terus dilakukan dengan bantuan dari pihak kepolisian dan instansi terkait.

Berikut rincian wilayah terdampak banjir:

  • Kelurahan Lahei I: Ketinggian air 40 cm (penurunan 40 cm), 25 rumah terendam.
  • Kelurahan Lahei II: Ketinggian air 1,2 m (penurunan 40 cm), 25 rumah terendam, fasilitas umum seperti SDN 1 dan MIN 2 terendam.
  • Desa Haragandang, Karendan, Muara Inu, Muara Pari, Rahaden, Hurung Enep: Ketinggian air 40 cm hingga 1 meter, 10 hingga 20 rumah terendam, namun tidak ada korban jiwa atau pengungsi.
  • Kecamatan Lahei Barat: Desa Luwe Hulu, Jangkang Baru, Jangkang Lama, Papar Pujung, Teluk Malewai, Benao Hilir, dan Benao Hulu mengalami penurunan akses jalan dan 10 hingga 28 rumah terendam dengan ketinggian air bervariasi antara 40 cm hingga 1,2 meter.(man)

Back to top button