Muara Teweh – Tim hukum pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara, Gogo-Helo, menyampaikan keberatan terhadap rencana KPU Kabupaten Barito Utara yang akan menggelar debat publik di Jakarta.
Mereka menganggap keputusan ini melanggar Peraturan KPU (PKPU) nomor 13 tahun 2024, yang mengatur bahwa debat publik harus dilaksanakan di wilayah provinsi atau kabupaten/kota masing-masing.
Debat pertama dijadwalkan pada Senin, 28 Oktober 2024, di Studio Kompas TV Jakarta, sedangkan debat kedua akan dilaksanakan pada Sabtu, 9 November 2024, di Gedung DPRD Barito Utara.
Koordinator Tim Hukum dan Advokasi Paslon nomor urut satu, Malik Muliawan, menegaskan bahwa KPU tidak berkoordinasi dengan partai politik peserta pemilu dan tim kampanye sebelum menetapkan lokasi debat.
“Ini jelas cacat hukum dan berpotensi menjadi objek sengketa. Kami mendesak KPU untuk mempertimbangkan kembali lokasi debat dan memastikan pelaksanaan yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” tegas Malik di Posko Kemenangan Gogo-Helo, Kamis (10/10/2024) malam.
Tim hukum Gogo-Helo juga menambahkan bahwa meskipun KPU mengklaim telah berkoordinasi dengan stasiun TV swasta, mereka tetap meminta agar debat pertama diadakan di Barito Utara.
Menurut mereka, keputusan menggelar debat di Jakarta merugikan masyarakat yang seharusnya menjadi audiens utama dalam proses demokrasi.
“KPU mengumumkan lokasi debat publik di Jakarta saat persiapan pencabutan nomor urut. Kami kaget dan telah mengajukan protes, tetapi tidak diindahkan,” ujar Sekretaris Pemenangan Gogo-Helo, Muzakir Fahmi.
Komisioner KPU Divisi Sosialisasi Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, Roya Izmi Fitrianti, menyatakan bahwa hasil pleno telah menetapkan debat publik pertama akan dilaksanakan di Jakarta.
“Debat untuk TV lokal insyaallah akan tetap di tanggal 9 November, sedangkan untuk TV nasional masih dalam estimasi, bisa tanggal 29 atau 30 Oktober,” kata Roya di Kantor KPU Barito Utara, Jumat (11/10/2024) siang.
Roya menjelaskan bahwa penetapan lokasi debat di Jakarta sudah melalui tahapan dan rumusan lengkap.
“Kami mengakui bahwa paslon nomor urut satu sempat melayangkan protes, tetapi setelah dibahas di pleno, keputusan tetap untuk melaksanakan di Jakarta,” ungkapnya.(man)
