OlahragaNasional

JANTUNG MAU COPOT! Odegaard Titisan Dewa Selamatkan Arsenal dari Amukan Juru Kunci di Laga Pamungkas!

St. Mary Stadium Mencekam! Arsenal Nyaris Dipermalukan Southampton Sebelum Gol Spektakuler Odegaard di Menit Akhir Bungkam Tuan Rumah!

SUDUT KALTENG, Sport – Pekan terakhir Premier League 2024/2025 menyajikan drama yang bikin bulu kuduk berdiri! Bertandang ke St. Mary Stadium, Minggu (25/5/2025) malam WIB, Arsenal dipaksa berjuang hingga tetes keringat terakhir untuk menaklukkan sang juru kunci, Southampton, dengan skor tipis 2-1. Kemenangan ini bak rollercoaster emosi bagi para Gooners, memastikan mereka finis sebagai runner-up, namun dengan cara yang jauh dari kata mudah!

Babak Pertama: Dominasi Semu The Gunners & Jebakan Offside The Saints

Sejak peluit pertama dibunyikan, Arsenal langsung tancap gas. Skuad Mikel Arteta, dengan strategi penguasaan bola dan serangan sayap kilat, mengurung pertahanan Southampton. Statistik mencatat 9 tembakan dilepaskan, dengan 4 di antaranya memaksa Aaron Ramsdale (yang ironisnya adalah mantan kiper Arsenal) bekerja keras.

Taktik Arsenal: Arteta menginstruksikan Declan Rice dan Thomas Partey untuk mendikte tempo dari lini tengah, sementara Raheem Sterling dan Gabriel Martinelli menusuk dari sisi. Kieran Tierney dan Ben White diinstruksikan untuk overlap, menciptakan surplus pemain di area serangan.

Taktik Southampton: Sadar akan inferioritas kualitas, The Saints menerapkan pertahanan berlapis dan garis pertahanan rendah, mencoba menjebak para penyerang Arsenal dengan offside. Mereka mengandalkan serangan balik cepat melalui Kamaldeen Sulemana dan kecepatan Ross Stewart.

Dominasi Arsenal baru membuahkan hasil di menit ke-43. Adalah Kieran Tierney yang memecah kebuntuan! Bek kiri Skotlandia itu melepaskan tembakan keras yang tak mampu dibendung Ramsdale, membawa Arsenal unggul 1-0 hingga turun minum. Publik St. Mary terdiam, namun harapan belum padam.

Babak Kedua: Southampton Menggila, Arteta Putar Otak!

Siapa sangka, babak kedua menjadi neraka bagi Arsenal! Southampton keluar dengan semangat baru, bermain lebih agresif dan berani mengambil risiko. Strategi Southampton Berubah: Manajer The Saints tampaknya menginstruksikan timnya untuk menekan lebih tinggi, mengganggu build-up Arsenal, dan lebih berani duel satu lawan satu. Mateus Fernandes menjadi motor serangan balik yang merepotkan.

Hasilnya? Stadion bergemuruh di menit ke-56! Ross Stewart menjadi mimpi buruk bagi David Raya. Memanfaatkan umpan terukur dari Mateus Fernandes, Stewart dengan dingin merobek jala The Gunners. Skor imbang 1-1! Kepanikan mulai menjalar di kubu Arsenal.

Melihat timnya kehilangan kontrol, Mikel Arteta tak tinggal diam. Taktik Darurat Arteta:

  1. Menit 63′: Raheem Sterling dan Kieran Tierney ditarik keluar, digantikan Bukayo Saka dan Leandro Trossard. Tujuannya jelas: menambah daya gedor, kreativitas, dan kecepatan dari sisi sayap.
  2. Menit 70′-71′: Oleksandr Zinchenko dan Gabriel Martinelli menyusul keluar, digantikan Myles Lewis-Skelly dan Kai Havertz. Havertz diharapkan bisa menjadi target man atau pemantul bola, sementara Lewis-Skelly memberikan energi baru di tengah.

Namun, gempuran Arsenal masih buntu. Southampton bertahan dengan heroik. Hingga akhirnya, Arteta memainkan kartu AS terakhirnya.

Sang Juru Selamat dari Norwegia!

Pada menit ke-75, Ethan Nwaneri ditarik keluar untuk memberi tempat pada sang kapten, Martin Odegaard. Kehadiran pemain Norwegia ini langsung mengubah alur serangan Arsenal. Ia menjadi dirijen yang mengatur ritme dan mencari celah di pertahanan rapat The Saints.

Dan benar saja! Ketika laga sepertinya akan berakhir imbang dan Arsenal terancam kehilangan poin krusial, keajaiban terjadi di menit ke-89. MARTIN ODEGAARD! Sang maestro melepaskan tembakan melengkung nan akurat dari luar kotak penalti. Bola meluncur deras, tak terjangkau Ramsdale, dan menghujam gawang Southampton! Skor berubah menjadi 2-1 untuk Arsenal! Seluruh bangku cadangan Arsenal meledak dalam suka cita.

Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tak berubah. Arsenal berhasil mengamankan tiga poin dramatis. Hasil ini memantapkan posisi The Gunners di peringkat kedua klasemen akhir Liga Inggris dengan 74 poin. Sementara Southampton, meski memberikan perlawanan gagah berani, harus menerima kenyataan terdegradasi sebagai juru kunci dengan koleksi 12 poin. Laga ini menjadi bukti bahwa di sepak bola, segalanya bisa terjadi hingga detik terakhir!

Susunan Pemain:

  • Southampton: Aaron Ramsdale; Nathan Wood, Charlie Taylor, Flynn Downes, Welintaon, Yukinari Sugawara; Lesley Ugochukwu, Mateus Fernandes; Kamaldeen Sulemana (Cameron Archer 79′), Jay Robinson (William Smallbone 79′), Ross Stewart (Paul Onuachu 70′)
  • Arsenal: David Raya; Kieran Tierney (Leandro Trossard 63′), Jakub Kiwior, Oleksandr Zinchenko (Myles Lewis-Skelly 70′), Ben White; Ethan Nwaneri (Martin Odegaard 75′), Declan Rice, Thomas Partey; Mikel Merino, Gabriel Martinelli (Kai Havertz 71′), Raheem Sterling (Bukayo Saka 63′)

Back to top button