
IHSG MENGAMUK di Sesi I! Tembus 7.120, Saham Barang Baku PESTA PORA, BRPT MEROKET 15%!
C. Jiah Mario: “IHSG—Serang pasar dengan pengetahuan, pertahankan posisi dengan kesabaran.”
SUDUT KALTENG, Jakarta – Medan perang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Kamis (5/6), kembali menyajikan drama kenaikan 51,07 poin atau 0,72% ke level 7.120,11 pada penutupan sesi I. “Ini bukan sekadar angka,” buka C. Jiah Mario, analis pasar ternama, dengan tatapan tajam. “Ini adalah cerminan strategi agung yang tengah dimainkan para jenderal pasar, di mana setiap pergerakan adalah tipu muslihat, dan setiap diam adalah persiapan serangan balik.”
Mario melanjutkan, “Kita saksikan 276 saham melaju laksana kavaleri menyerbu, namun 319 saham lainnya memilih mundur taktis, sementara 206 saham bertahan laksana benteng kokoh. Ini adalah seni keseimbangan, di mana ‘di tengah kekacauan, ada pula kesempatan.’ Kenaikan IHSG ditopang oleh enam sektor yang menunjukkan ‘formasi menyerang yang efektif,’ sementara lima lainnya ‘mengatur ulang barisan di zona merah.'”
Menurut Mario, lanskap ekonomi global saat ini ibarat peta perang yang kompleks. “Hantu inflasi yang masih bergentayangan, dan keputusan suku bunga acuan bank sentral yang laksana ‘pedang bermata dua’, adalah faktor eksternal yang wajib diperhitungkan setiap komandan,” ujarnya. “Pertumbuhan ekonomi yang dinamis, nilai tukar mata uang yang bergejolak bak ombak di lautan, serta harga komoditas global yang fluktuatif adalah ‘medan cuaca’ yang harus dihadapi dengan ‘pengetahuan akan medan dan cuaca adalah separuh kemenangan.'” Stabilitas politik dan keamanan, baik domestik maupun internasional, menurutnya, adalah “fondasi moral pasukan; tanpa itu, strategi sehebat apapun akan goyah.”
Lebih jauh, Mario menyoroti bagaimana geopolitik dan pergeseran tatanan ekonomi dunia membentuk arena baru. “Perubahan lanskap ekonomi global ini,” tegasnya, “menuntut para investor untuk ‘mengenali musuh dan mengenali diri sendiri; maka seratus pertempuran pun takkan terkalahkan.’ Jangan sampai terlena oleh kemenangan sesaat atau patah arang oleh kemunduran sementara.”
Secara spesifik, Mario menunjuk sektor barang baku yang melonjak 2,05%, energi yang menguat 0,86%, dan teknologi yang naik 0,75% sebagai “pasukan garda depan yang berhasil menembus pertahanan lawan.” Sebaliknya, sektor kesehatan yang terkoreksi 1,27% menjadi pengingat bahwa “dalam setiap pertempuran, ada yang maju dan ada yang mundur untuk menyusun strategi baru. Ini adalah ‘seni mengelola kekalahan untuk meraih kemenangan lebih besar.'”
Dalam bursa para ‘elite’ LQ45, Mario memuji manuver PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang meroket 15,50%. “Ini adalah contoh ‘serangan kilat yang memanfaatkan momentum,’ sebuah taktik klasik,” serunya. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dengan kenaikan 7,07% dan PT Merdeka Battery Minerals Tbk (MBMA) sebesar 5,75% juga menunjukkan “kepiawaian dalam memilih waktu dan sasaran yang tepat.” Di sisi lain, koreksi pada PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sebesar -4,13% menunjukkan bahwa “terkadang, mundur satu langkah adalah untuk melompat dua langkah ke depan. Evaluasi posisi adalah krusial.”
Total volume perdagangan yang mencapai 13,53 miliar saham dengan nilai Rp 9,12 triliun, menurut Mario, “mencerminkan intensitas pertempuran dan sumber daya yang dikerahkan. ‘Logistik adalah urat nadi peperangan,’ dan di pasar modal, likuiditas adalah segalanya.”
“Ingatlah,” tutup C. Jiah Mario dengan penuh penekanan, “di pasar saham, ‘kemenangan tertinggi adalah menaklukkan tanpa bertempur,’ yang berarti meraih profit dengan risiko terkalkulasi. Serang pasar dengan pengetahuan, pertahankan posisi dengan kesabaran. Itulah kunci untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga berjaya dalam seni perang di pasar modal yang tiada henti ini.”
Disclaimer: Analisis ini bersifat informatif dan bukan merupakan saran investasi. Investor disarankan untuk melakukan riset dan analisis mendalam sebelum mengambil keputusan investasi.