Drama Penyelamatan Orang Utan Menegangkan di Bandara H Asan Sampit
Sampit – Petualangan menegangkan Asan, orangutan jantan berusia 30 tahun, berakhir dengan happy ending. Setelah dua kali muncul di Bandara H Asan Sampit dan sempat menjadi perbincangan hangat di media sosial, Asan akhirnya berhasil diselamatkan dan dikembalikan ke habitat asalnya di hutan.
“Satu individu orang utan dengan jenis kelamin jantan. Diperkirakan 30 tahun dengan berat 82,6 kilogram,” kata Muriansyah, Komandan BKSDA Sampit
Operasi penyelamatan Asan pada Jumat malam (26/4/2024) berlangsung dramatis. Tim gabungan dari BKSDA Resort Sampit, Yayasan Orangutan Foundation International (OFI), dan pihak pengamanan Bandara H Asan Sampit harus berjibaku dengan waktu dan medan yang sulit.
Gerimis dan hutan yang lebat membuat operasi penyelamatan semakin menantang. Tim harus menembakkan obat bius ke Asan yang bergelantungan di pohon setinggi 25 meter. Tak mudah menurunkan Asan yang tak sadarkan diri, tim bahkan harus membeli pipa khusus untuk melepaskan cengkeraman Asan dari ranting pohon.
Pemeriksaan oleh dokter hewan BKSDA menemukan luka di jari-jari Asan yang diduga akibat perkelahian dengan orangutan jantan lain. Hal ini memperkuat dugaan bahwa Asan memasuki kawasan bandara untuk mencari makan, karena di sekitar bandara terdapat kebun buah milik warga.
“Ditemukan luka atau bekas luka diduga kuat berkelahi dengan orangutan jantan lainnya,” ungkapnya.
BKSDA menduga Asan tertarik dengan bau buah dari kebun warga. Meskipun Asan telah kembali ke habitatnya, BKSDA dan pihak bandara tetap meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi kemunculan orangutan lain di masa depan.(*)