
Dinas Pertanian Salurkan Bibit Jagung Unggul ke Kelompok Tani Binaan Polres Gunung Mas
SUDUT KALTENG, Kuala Kurun – Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Mas menyerahkan bantuan bibit jagung hibrida kepada Kelompok Tani “Bumi Sejahtera Gunung Mas Kahanjak”. Bantuan ini sebagai upaya untuk mendukung program Asta Cita Presiden Republik Indonesia tentang ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas pertanian di daerah setempat.
Kelompok tani ini merupakan binaan Polres Gunung Mas dan mengelola lahan milik Polres setempat. Penyerahan simbolis bantuan berlangsung di lahan garapan kelompok “Bumi Sejahtera Gunung Mas Kahanjak”.
Bantuan berupa 45 kg bibit jagung hibrida unggul merek BISI 18 diserahkan secara simbolis oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Mas, Aryantoni kepada Kapolres Gunung Mas, AKBP Heru Eko Wibowo.
Kapolres Gunung Mas, AKBP Heru Eko Wibowo menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Mas atas dukungannya dalam memberikan bantuan bibit jagung kepada kelompok tani binaan Polres Gunung Mas.
“Ini adalah wujud sinergi yang luar biasa antara pemerintah daerah dan Polres Gunung Mas, dan masyarakat petani. Lahan ini kami sediakan untuk dikelola oleh kelompok tani binaan kami, dan bantuan bibit unggul ini tentu akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan hasil panen mereka,” ungkapnya, Jum’at (30/5/2025).
Lebih lanjut dia berharap bahwa, bantuan tersebut dapat berkontribusi nyata pada program ketahanan pangan di daerah Kabupaten Gunung Mas.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Mas, Aryantoni menyatakan bahwa, bantuan ini merupakan bagian dari program Asta Cita Presiden Republik Indonesia melalui pemerintah daerah untuk mendukung petani.
“Kami dari Dinas Pertanian sangat mendukung inisiatif Polres Gunung Mas dalam membina kelompok tani dan menyediakan lahan. Bibit jagung hibrida BISI 18 ini memiliki potensi hasil yang tinggi jika dikelola dengan baik,” bebernya.
Pada kesempatan ini juga, ia menyebutkan bahwa, Dinas Pertanian akan terus memberikan pendampingan teknis melalui tim BP3K agar para petani dapat menerapkan praktik pertanian yang baik dan benar. (NS)