3 Prajurit TNI Diamankan di Perbatasan Malaysia, KSAD Ungkap Fakta
Jakarta – Tiga prajurit TNI dari Satgas Pamtas RI-Malaysia sempat diamankan oleh Polis Diraja Malaysia Pasukan Gerakan AM (PDRM PGA) di perbatasan Malaysia-Indonesia. Kejadian ini sempat menimbulkan spekulasi tentang adanya tindak kriminal terkait penyelundupan.
Namun, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan prajurit TNI tersebut hanya ingin berbelanja kebutuhan pos perbatasan. KSAD menjelaskan, jarak tempuh ke pos belanja di Indonesia cukup jauh, yaitu 20 kilometer, sedangkan ke Malaysia hanya 3 kilometer.
“Jadi mereka itu hanya belanja ke sana, cuma kaget ada polisi akhirnya dicek, cuma itu aja terus balik kembali ke Indonesia,” kata KSAD dikutip, Sabtu (3/2/2024).
Lebih lanjut, KSAD menjelaskan banyak masyarakat yang juga berbelanja di Malaysia karena jaraknya yang lebih dekat.
“Ini pos, kalau belanja ke sini (Indonesia) 20 kilometer kalau ke seberang hanya 3 kilometer, jadi begitu banyak masyarakat juga belanjanya ke sana, karena itu kita ikut belanja kesana ya mungkin dari pihak sana melihat ada tentara melintasi batas,” ujar KSAD.
Sebelumnya, Kapendam XII/Tanjungpura Kolonel Inf Ade Rizal Muharam membenarkan peristiwa diamankannya tiga personel Satgas Pamtas RI-Malaysia oleh pihak keamanan negara Malaysia. Kapendam menegaskan pengamanan tersebut bukan karena tindak kriminal, melainkan karena miskomunikasi.
“Malam itu mereka di pos kehabisan gas, jadi mereka pergi berbelanja, biasanya mereka menukar siang, dan di mobil itu hanya ada gas untuk kebutuhan pos. itu sudah biasa dan rutin mereka lakukan,” ungkap Kapendam.