NasionalPeristiwa

HEADLINE MENGGUNCANG DUNIA: India dan Pakistan, Dua Raksasa Nuklir Asia Selatan, Berada di Ujung Tanduk!

Jakarta – Dunia kini menahan napas! India, sang macan Asia dengan kekuatan militer peringkat ke-4 global, dan Pakistan, tetangganya yang perkasa di urutan ke-12, sama-sama menggenggam bom waktu nuklir yang siap meledak. Fakta mencengangkan ini, yang dikonfirmasi oleh Arms Control Center, menempatkan kawasan Asia Selatan dalam pusaran potensi kiamat nuklir. India telah mengukuhkan status nuklirnya sejak 1974, disusul Pakistan pada 1998.

Walau sejarah mencatat belum ada satu pun peluru nuklir yang ditembakkan dalam konflik, bara krisis yang membara saat ini dikhawatirkan para pakar dapat menjalar tak terkendali, melampaui batas perang konvensional yang mengerikan sekalipun.

Kekuatan nuklir yang mengejutkan:

India saat ini diperkirakan memiliki sekitar 164 hulu ledak nuklir dan membanggakan triad nuklir yang mumpuni, kemampuan meluncurkan senjata pemusnah massal dari darat, laut, dan udara! Meskipun mengadopsi kebijakan “No First Use” yang menyatakan tidak akan pernah menggunakan nuklir duluan, pernyataan India pada Agustus 2019 yang mempertimbangkan kembali doktrin ini jelas mengirimkan sinyal bahaya yang mengkhawatirkan.

Sementara itu, Pakistan secara mengejutkan unggul dalam jumlah hulu ledak, dengan perkiraan mencapai 170 unit! Angka ini jauh melampaui prediksi intelijen AS di masa lalu. Bahkan, dengan tren yang ada, arsenal nuklir Pakistan diprediksi dapat meledak menjadi antara 220 hingga 250 hulu ledak pada tahun 2025! Sebuah fakta yang benar-benar mencengangkan. Berbeda dengan India, Pakistan secara terbuka menolak kebijakan “No First Use” dan justru menekankan penggunaan senjata nuklir “taktis” di medan perang sebagai respons terhadap keunggulan konvensional India.

Skenario kiamat: puluhan juta nyawa terancam!

Peringatan keras datang dari Arms Control Center: “Bahkan pertukaran nuklir skala kecil antara India dan Pakistan dapat merenggut nyawa 20 juta orang dalam hitungan minggu! Lebih mengerikan lagi, jika ‘musim dingin nuklir’ terjadi, hampir 2 miliar jiwa di negara berkembang terancam kelaparan maut!” Bayangkan, sebuah bencana kemanusiaan dengan skala yang tak terbayangkan!

Perbandingan kekuatan militer: India unggul, Pakistan siap berjuang!

Laporan terbaru Global Firepower Index 2025 memberikan gambaran komprehensif tentang kekuatan militer global, menempatkan India di posisi yang jauh lebih unggul dari Pakistan dalam beberapa aspek krusial. Dari 145 negara yang dianalisis menggunakan lebih dari 60 faktor, India menduduki peringkat ke-4, jauh di atas Pakistan yang berada di urutan ke-12. Indonesia sendiri berada di peringkat ke-13.

Data GFP secara gamblang menunjukkan keunggulan telak India dalam jumlah personel militer aktif, mencapai 1,5 juta prajurit, berbanding jauh dengan 654.000 personel Pakistan. Wajar saja, mengingat populasi raksasa India yang mencapai 1,48 miliar jiwa. India juga unggul signifikan dalam anggaran pertahanan, jumlah kapal selam, dan jet tempur.

Pakistan unggul di aspek paling kritis!

Namun, kejutan terbesar datang dari fakta bahwa Pakistan justru unggul dalam jumlah hulu ledak nuklir! Sebuah asimetri kekuatan yang sangat berbahaya dan berpotensi memicu perhitungan keliru di tengah tensi yang meninggi.

Situasi yang sangat volatil ini menuntut perhatian penuh dari komunitas internasional. Risiko eskalasi nuklir di Asia Selatan bukan lagi sekadar isapan jempol, melainkan ancaman nyata yang dapat mengubah peta geopolitik dunia dalam sekejap. Dunia kini berharap agar akal sehat dan diplomasi dapat mencegah terjadinya skenario terburuk yang tak terbayangkan.

Back to top button