Pemkab Barito Utara

40 Persen Desa Blank Spot Internet di Barito Utara Dapat Sinyal

Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Utara, Kalimantan Tengah (Kalteng), terus berupaya meningkatkan akses internet di desa-desa, termasuk desa-desa yang masuk kategori blank spot atau tidak memiliki sinyal internet.

Pj Bupati Barito Utara, Drs. Muhlis mengatakan, pemerintah daerah telah menganggarkan anggaran untuk penyediaan internet desa kategori blank spot sejak kepemimpinan H. Nadalsyah dan Sugianto Panala Putera sampai tahun 2023, dan dilanjukan kembali pada anggaran tahun 2024.

“Hasilnya telah mampu meng-cover 25 titik desa dari 65 desa kategori blank spot,” kata Drs. Muhlis, Minggu (7/1/2024).

Pj Bupati menerangkan, melalui Dinas Kominfosandi yang bekerjasama dengan salah satu provider, dan telah menyalurkan internet sekitar 40% dari target 100% pada tahun-tahun mendatang.

“Tujuanya agar informasi tata kelola pemerintahan yang serba menggunakan aplikasi bisa segera sampai di pemerintahan desa dalam memacu pembangunan desa di segala bidang,” ungkapnya.

Menurut Drs. Muhlis, upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan akses internet di desa-desa menghadapi tantangan yang cukup berat, terutama terkait dengan kondisi topografi dan jumlah penduduk.

“Topografi daerah pegunungan dan perbukitan membuat provider harus memperbanyak jumlah tower dan meningkatkan kualitas bts (basic transciever station), yang otomatis meningkatkan biaya operasional,” ucapnya.

Sementara itu, jumlah penduduk yang kurang serta jarang pada daerah pedesaan membuat perhitungan bisnis provider atau operator penyelenggara telekomunikasi harus berpikir ulang untuk menempatkan towernya.

Meskipun menghadapi tantangan yang berat, Drs. Muhlis menegaskan pemerintah daerah akan terus berupaya untuk mengatasinya.

“Akses internet adalah hak setiap warga untuk mendapatkannya terutama di daerah-daerah pedesaan yang jauh dari ibu kota kabupaten,” tandasnya. (man)

Back to top button