Pemkab Barito Utara

Pemkab Barito Utara Rakor Reforma Agraria Tahun 2024

Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut) mengadakan rapat koordinasi (Rakor) penyelenggaraan Reforma Agraria Kabupaten Barito Utara tahun 2024 di aula Setda Lantai I pada Senin (15/7/2024).

Pj Bupati Barito Utara, Drs Muhlis, yang diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan Seta Barito Utara, Eveready Noor menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah menyambut baik atas terselenggaranya rapat tersebut yang diinisiasi Kantor ATR/BPN, dia berharap rakor ini menjadi momentum untuk mengidentifikasi kendala dan masalah dalam bidang agraria dan pertanahan di daerah ini.

“Kami berharap rakor ini dapat membantu dalam merumuskan solusi untuk meningkatkan dan mempertajam program-program pemberdayaan agar lebih terarah dan terintegrasi, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah,” ungkap Eveready Noor.

Eveready Noor juga menekankan pentingnya menghindari konflik agraria yang dapat mengganggu kondusifitas sosial di Kabupaten Barito Utara.

“Kami minta agar semua pihak terkait saling berkomunikasi dan berkoordinasi sehingga setiap permasalahan pertanahan dapat segera teratasi,” katanya.

Pj Bupati melalui Asisten I juga menyoroti Perpres Nomor 62 Tahun 2023 yang menekankan pentingnya implementasi program reforma agraria, termasuk redistribusi lahan, pemetaan ulang, dan perlindungan hak-hak petani.

“Kolaborasi dan sinergi antara Pemkab Barito Utara, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, serta instansi terkait lainnya sangat penting untuk memastikan pelaksanaan reforma agraria berjalan efektif,” imbuhnya.

Selain itu, perlu adanya pemberdayaan masyarakat lokal, khususnya petani dan kelompok tani, melalui pelatihan keterampilan dan pendampingan teknis. Pengawasan dan evaluasi ketat terhadap pelaksanaan program juga harus dilakukan untuk memastikan dana yang dialokasikan digunakan secara efektif.

“Terima kasih kepada Kepala ATR/BPN Barito Utara dan seluruh tim gugus tugas Reforma Agraria Barito Utara atas terselenggaranya rakor ini. Semoga program reforma agraria dapat mencapai tujuan sosialnya, yaitu mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan petani serta masyarakat pedesaan,” tutupnya. (man)

Back to top button