Haul Datu Mangkomot di Desa Benangin I, Meneladani Semangat Syiar Islam di Tanah Barito
Muara Teweh – Haul Datu Mangkomot di Desa Benangin I, Kecamatan Teweh Timur, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah (Kalteng) digelar dengan penuh khidmat pada tanggal 19 Juni 2024 atau bertepatan tanggal 12 Djulhijjah 1445 H.
Haul Datu Mangkomot bukan hanya menjadi tradisi bagi masyarakat Desa Benangin I dan sekitarnya, tetapi juga momen untuk memperkuat keimanan dan meneladani perjuangan Datu Mangkomot dalam menyebarkan agama Islam.
Meskipun kondisi jalan menuju makam masih licin akibat hujan, puluhan peziarah tetap antusias hadir, memanjatkan doa dan rasa syukur. Semangat mereka tak surut demi menunaikan rasa cinta dan penghormatan kepada sang leluhur.
Acara Haul Datu Mangkomot dihadiri Ketua DPRD Barito Utara, Hj. Mery Rukaini, dan Ketua Komisi I DPRD, Rujana Anggraini. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan dan perhatian terhadap tradisi dan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh Datu Mangkomot.
Tokoh agama Desa Benangin, Muhammad Zam-Zam membacakan selayang pandang sejarah singkat “Makam Datu Mangkomot” merupakan makam Datu Malik Bin Karma dan Datu Sura Bin Karma atau yang lebih dikenal dengan Datu Mangkomot memiliki peran besar dalam Syiar Islam di Tanah Barito sekitar abad ke-18.
Makam keramat Mangkomot di Desa Benangin I merupakan salah satu bukti perjuangan penyebaran agama Islam di tanah Barito, tepatnya wilayah pedalaman daerah aliran Sungai Teweh, wilayah Desa Benangin I, Kecamatan Teweh Timur.
Haul Datu Mangkomot bukan hanya tentang tradisi tahunan, tetapi juga momen untuk merefleksikan nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh Datu Mangkomot. Semangat beliau dalam menyebarkan agama Islam, dedikasi untuk masyarakat, dan keteguhan imannya menjadi inspirasi bagi para peziarah untuk terus menjaga dan melestarikan budaya leluhur.
Masyarakat Desa Benangin I dan sekitarnya patut diapresiasi atas komitmen mereka dalam menjaga tradisi Haul Datu Mangkomot. Kegigihan mereka dalam melestarikan warisan budaya leluhur di tengah modernisasi merupakan contoh nyata bahwa nilai-nilai luhur dapat tetap lestari.
Ketua DPRD Barito Utara, Hj. Mery Rukaini, menyampaikan harapan agar situs bersejarah Makam Datu Mangkomot dapat terus dirawat dan dilestarikan, dia mendorong upaya untuk meningkatkan akses jalan menuju kompleks pemakaman dan sarana pendukung lainnya bagi para peziarah.
“Mari kita bersama merawat situs bersejarah ini dan ke depan kita upayakan bersama peningkatan akses jalan menuju komplek pemakaman dan sarana pendukung lainnya bagi para peziarah,” ucap Mery Rukaini.
Hujan yang mengguyur pada malam Haul Datu Mangkomot seolah menjadi berkah tersendiri. Tanah yang basah dan licin menjadi simbol kerendahan hati dan kesabaran para peziarah dalam menunaikan rasa hormat kepada leluhur. Semangat mereka menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu menjaga dan melestarikan budaya leluhur, serta meneladani nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh para pendahulu.
Haul Datu Mangkomot di Desa Benangin I merupakan perpaduan indah antara tradisi, nilai-nilai luhur, dan modernitas. Acara ini menjadi pengingat bahwa kita harus selalu menghormati leluhur, melestarikan budaya, dan terus menjaga semangat untuk membangun masa depan yang lebih baik. (Iis)