SUDUTKALTENG, MUtara Teweh – Respon positif atas peresmian Pusat Suaka Owa oleh Menteri LHK juga datang dari Anggota DPRD Barito Utara, H. Nurul Anwar.
Ia menyoroti pentingnya integrasi program konservasi dengan peningkatan kesadaran lingkungan dan dampaknya terhadap sosial ekonomi masyarakat lokal.
​H. Nurul Anwar melihat, program konservasi yang berhasil harus melibatkan partisipasi aktif dari warga sekitar, mengubah mereka dari potensi ancaman menjadi mitra utama pelestarian.​
“Kunjungan Bapak Menteri LHK adalah lampu hijau bagi kita untuk menguatkan program yang tidak hanya melindungi Owa, tetapi juga memberikan edukasi dan peluang kerja bagi masyarakat di sekitar kawasan hutan. Pelibatan Masyarakat adalah kunci,” kata legislator dari PKB itu, Jumat (5/12/2025).
Menurut H. Nurul Anwar, upaya konservasi harus berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan.
Ia berharap Yayasan Kalaweit dan Pemerintah Daerah dapat mengembangkan program berbasis masyarakat, seperti ekowisata terbatas atau produk kerajinan ramah lingkungan, yang terkait langsung dengan Pusat Suaka Owa.​
“Jika masyarakat merasa memiliki dan mendapatkan manfaat dari hutan dan Owa, maka perlindungan akan berjalan secara alamiah. Ini adalah langkah maju untuk Konservasi Owa yang berkelanjutan,” jelasnya.
​H. Nurul Anwar juga mengapresiasi dialog intensif antara Menteri LHK, Wakil Bupati, dan Yayasan Kalaweit, dan berharap hasil diskusi tersebut segera diwujudkan dalam kebijakan pro-masyarakat dan pro-lingkungan di Barito Utara.(iis)
