Tim SAR Hentikan Pencarian Korban Tenggelam di Muara Tabuneo
Barito Kuala – Upaya pencarian terhadap korban tenggelam di perairan Muara Tabuneo, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, dihentikan pada hari Sabtu (26/1/2024). Pencarian yang dilakukan selama tujuh hari tersebut tidak membuahkan hasil.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, Al Amrad, mengatakan tim SAR gabungan telah berupaya maksimal selama tujuh hari. Namun, pencarian sempat terkendala cuaca dan ombak yang kurang bersahabat.
“Pada hari ke-7 pencarian, tim SAR gabungan memperluas area pencarian hingga 40 nautical mile,” kata Al Amrad.
Tim SAR gabungan terus melakukan penyisiran dengan mengacu kepada SAR Map Prediction, yaitu perkiraan pergerakan korban di tengah laut dengan mengacu kepada angin serta arus.
“Dengan pertimbangan operasi telah dilaksanakan selama 7 hari dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda korban, maka operasi SAR dilanjutkan dengan pemantauan,” kata Al Amrad.
Al Amrad mengatakan tim SAR tetap akan berkoordinasi dengan kapal-kapal yang melintas dan nelayan-nelayan. Jika terdapat tanda-tanda korban, maka tim SAR akan segera diaktifkan kembali.
“Hasil dari musyawarah dengan keluarga korban dan unsur terkait, upaya pencarian telah diupayakan maksimal selama 7 hari, dan sesuai prosedur pelaksanaan Operasi SAR maka Operasi SAR dinyatakan ditutup pada hari ke-7,” kata Al Amrad.
“Namun apabila di kemudian hari terdapat informasi atau tanda-tanda korban, maka operasi SAR siap dibuka kembali,” kata Al Amrad.
Korban tenggelam tersebut bernama Ibrani (50), warga Desa Tabunganen, Kecamatan Tabunganen, Kabupaten Barito Kuala. Ibrani diduga jatuh ke laut pada Jumat (19/1/2024) pekan lalu.