Pemkab Barito Utara

Barito Utara Targetkan Juara Umum di Festival Budaya Isen Mulang

SUDUTKALTENG, Palangka Raya – Pj Bupati Barito Utara, Drs. Muhlis, memberikan dukungan penuh dan menyampaikan harapan besar kepada kontingen Barito Utara yang berpartisipasi dalam Festival Budaya Isen Mulang (FBIM). Muhlis hadir didampingi sejumlah kepala perangkat daerah Barito Utara kala pembukaan ajang budaya di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Sabtu (17/5/2025).

Pj Bupati meminta seluruh peserta dari Barito Utara untuk mengedepankan sportivitas dan semangat juang dalam setiap perlombaan. “Tunjukkan bahwa kita membawa semangat Iya Mulik Bengkang Turan yang memiliki arti pantang pulang sebelum berhasil,” pesanya.

FBIM 2025 yang digelar pada 17–23 Mei ini merupakan agenda tahunan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-68 Provinsi Kalimantan Tengah. Festival ini bertujuan untuk melestarikan budaya lokal, mempromosikan pariwisata, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui pelibatan pelaku UMKM dan sektor ekonomi kreatif.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Barito Utara, Hj. Annisa Cahyawati, optimistis kontingennya mampu mempertahankan gelar juara umum yang diraih tahun sebelumnya. “Latihan intensif telah dilakukan oleh seluruh peserta demi hasil terbaik di FBIM tahun 2025 ini,” ungkapnya.

Annisa mengatakan, kontingen Barito Utara tahun ini menurunkan 170 peserta, yang terdiri dari 123 seniman dan atlet olahraga tradisional, serta 47 pendamping dan ofisial.

Berbagai lomba akan digelar selama festival, mulai dari pertunjukan seni tradisional, karnaval budaya, kuliner khas daerah, permainan rakyat, hingga lomba keterampilan lokal. Lokasi kegiatan tersebar di sejumlah titik strategis, seperti Museum Balanga, Bundaran Besar, dan Dermaga Flamboyan.

Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, dalam sambutannya menegaskan bahwa FBIM adalah bentuk penghormatan terhadap para seniman dan pelaku budaya lokal. “Festival ini memadukan unsur tradisional, kearifan lokal, serta seni modern. Ini adalah bentuk apresiasi terhadap mereka yang telah berperan dalam melestarikan dan memajukan budaya Kalimantan Tengah,” katanya.(man)

Back to top button