DPRD Barito UtaraLegislatif

Ketua DPRD Barito Utara Ajak Dukung Program Pertanian untuk Ketahanan Pangan

Muara Teweh – Ketua DPRD Barito Utara, Ir. Mery Rukaini, mengajak seluruh anggota DPRD untuk aktif mengawal dan mendorong program-program pemerintah daerah yang bertujuan memajukan sektor pertanian di Barito Utara.

Mery Rukaini menekankan pentingnya sinergi dengan pemerintah pusat untuk meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya dalam mengembangkan potensi lokal seperti padi varietas Talun Koyem dan jagung yang cocok dengan kondisi geografis wilayah Barito Utara.

Hal ini disampaikan Legislator Demokrat saat menghadiri kegiatan panen raya padi serentak yang digelar di berbagai daerah, termasuk Kalimantan Tengah. Kegiatan ini dipusatkan di Desa Pantik, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, dan dihadiri oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, melalui siaran virtual, Senin (7/4/2025).

“Kehadiran saya di kegiatan ini memberikan banyak informasi berharga, terutama mengenai kemajuan program pertanian padi di Indonesia. Selain itu, arahan dari Presiden Prabowo Subianto sangat relevan untuk mendorong kemajuan sektor pertanian kita,” ujar Mery Rukaini.

Panen raya ini diselenggarakan dalam rangka memperkuat ketahanan pangan di Indonesia, dengan melibatkan 13 provinsi, termasuk Kalimantan Tengah. Presiden Prabowo Subianto, memberikan arahan mengenai program-program pemerintah yang mendukung sektor pertanian, serta pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan hasil pertanian.

Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, melalui sambungan Zoom menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian yang telah memastikan kebutuhan pupuk di Kalimantan Tengah tercukupi. Hal ini sangat membantu para petani di wilayah ini untuk memperoleh sarana produksi yang dibutuhkan.

Agustiar Sabran melaporkan bahwa rata-rata produktivitas lahan sawah padi di Kalimantan Tengah mencapai 6,5 ton per hektar, angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata produksi sawah nasional yang hanya 5,4 ton per hektar. Target produksi gabah di Kalimantan Tengah adalah 1.820 ton, namun hingga saat ini total gabah yang telah diserap oleh Bulog mencapai 3.720 ton, melebihi target yang ditetapkan dengan capaian 200%. (man)

Back to top button