DPRD Barito Utara

Pentingnya Pendidikan Media Sosial yang Bijak, Menurut Legislator Barito Utara Begini…

Muara Teweh – Anggota DPRD Barito Utara, Hasrat, mengungkapkan pentingnya pemberian pendidikan mengenai penggunaan media sosial yang bijak kepada masyarakat. Hal ini, menurutnya, untuk mengantisipasi penyebaran berita hoaks yang marak di media sosial dan dapat memicu provokasi.

Politisi dari PAN ini menekankan penting bagi pemerintah daerah untuk memberikan edukasi mengenai cara menggunakan media sosial dengan bijak, terutama bagi masyarakat yang tidak lagi berada dalam bangku sekolah.

Menurutnya, meskipun media sosial telah menjadi alat yang sangat powerful, masih banyak orang yang kurang paham tentang bagaimana cara menggunakannya dengan bertanggung jawab.

“Penggunaan media sosial yang bebas saat ini bisa membawa dampak buruk jika tidak diimbangi dengan pemahaman yang benar. Terutama dalam hal penyebaran informasi yang tidak terverifikasi atau hoaks yang dapat memecah belah masyarakat,” kata Hasrat, Senin (24/2/2025).

Hasrat menilai kebebasan berpendapat di media sosial sering kali disalahgunakan, baik dalam bentuk hoaks maupun informasi yang tidak akurat.

Oleh karena itu, ia menyarankan agar pemerintah daerah melaksanakan program-program edukasi untuk memberikan pengetahuan tentang batasan dan penggunaan media sosial yang sesuai dengan hukum.

“Saat ini kita lihat banyak sekali postingan di media sosial yang tidak memikirkan apakah itu hoaks atau fakta. Ini bisa sangat berbahaya, baik bagi individu yang memposting maupun masyarakat secara luas,” jelasnya.

Selain dampak negatif, Hasrat mengakui media sosial memiliki potensi positif, seperti menjadi saluran untuk menyerap aspirasi publik dan menyebarkan program-program pemerintah.

Namun, ia mengingatkan agar masyarakat selalu waspada akan penggunaan media sosial yang bisa berujung pada masalah hukum jika tidak digunakan dengan bijak.

“Medsos itu bisa menjadi dua mata pisau. Jika digunakan dengan baik, bisa membawa manfaat besar, tetapi jika disalahgunakan bisa berakhir dengan masalah hukum. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita semua untuk memiliki pemahaman yang cukup tentang batasan-batasan dalam bermedsos,” ungkapnya.

Legislator ini juga menyoroti rendahnya pemahaman masyarakat tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di media sosial, serta potensi masalah hukum yang mungkin timbul.

Ia memperkirakan hanya sebagian kecil pengguna media sosial, terutama di Barito Utara, yang benar-benar memahami batasan dan konsekuensi hukum terkait dengan penggunaan media sosial.

“Bayangkan, dari ratusan ribu pengguna medsos di Barut, mungkin hanya 50 persen yang paham mengenai batasan dan potensi masalah hukum akibat pelanggaran di dunia maya,” ucapnya.(iis)

Back to top button