sudutkalteng – Sandro Tonali, gelandang Newcastle United, dipastikan absen selama 10 bulan karena kasus perjudian ilegal. Sanksi tersebut dijatuhkan oleh Federasi Sepakbola Italia (FIGC) dan sudah disetujui FIFA.
Tonali terbukti melanggar aturan pemain memasang taruhan pada acara sepakbola yang diselenggarakan FIGC, UEFA, dan FIFA. Mantan punggawa AC Milan ini juga didenda sebesar 20 ribu euro.
Selain hukuman skorsing dan denda, dikutip dari sport.detik.com, Tonali juga akan dibantu untuk menjalani pemulihan dari kecanduan judi.
Sanksi tersebut berlaku secara global, sehingga Tonali juga akan melewatkan Euro 2024 jika Italia lolos.
Atas sanksinya ini, Tonali kemungkinan akan mendapat pemotongan gaji dari Newcastle United, sekaligus menghambat laju kariernya yang lagi bagus musim ini. Tonali sudah bikin satu gol dari 12 pertandingan di seluruh ajang.
Dampak Sanksi
Sanksi 10 bulan ini akan berdampak besar bagi Tonali, baik dari segi karier maupun finansial.
Secara karier, Tonali akan absen dari semua pertandingan Newcastle United hingga Agustus 2024. Ia juga dipastikan akan melewatkan Euro 2024 jika Italia lolos.
Secara finansial, Tonali kemungkinan akan mendapat pemotongan gaji dari Newcastle United. Ia juga akan kehilangan potensi pendapatan dari sponsor dan lainnya.
Reaksi Newcastle United
Newcastle United mengaku menerima dengan lapang dada sanksi yang diberikan kepada Tonali. Mereka juga mendukung upaya Tonali untuk pulih dari kecanduan judi.
“Kami menghormati keputusan FIFA dan FIGC,” ujar Newcastle United dalam pernyataan resminya. “Kami mendukung Sandro dalam proses pemulihannya dan berharap ia bisa kembali ke lapangan sepak bola sesegera mungkin.” (rsk)
