SUDUT KALTENG, Sport – Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (18/5) malam waktu setempat, baru saja menjadi saksi bisu sebuah drama sepak bola yang bukan hanya panas di atas rumput hijau, tapi juga meledak hebat di area teknis! Duel krusial pekan ke-37 Serie A 2024/2025 antara Inter Milan kontra Lazio tak hanya menghadirkan skor imbang 2-2 yang penuh kejutan, melainkan juga insiden paling unik dan mencengangkan: Kedua nakhoda tim, Simone Inzaghi dari Inter dan Marco Baroni dari Lazio, sama-sama diganjar kartu merah dan terpaksa “nonton bareng” sisa laga dari pinggir lapangan!
Pertandingan ini sejatinya adalah pertarungan strategi tingkat tinggi. Inter, dengan taktik menyerang ciri khas Inzaghi yang mengandalkan pressing ketat dan penetrasi dari sayap via Denzel Dumfries (yang belakangan mencetak gol penyelamat), mati-matian memburu kemenangan demi menyalip (atau menjaga jarak ketat) di puncak klasemen. Sementara itu, Lazio racikan Marco Baroni datang bukan untuk menyerah. Mereka menerapkan strategi gerilya yang disiplin, kokoh di lini belakang, dan siap menghukum kelengahan Inter lewat serangan balik mematikan serta kejeniusan individu seperti Pedro, yang sukses mencetak dua gol sensasional untuk Biancocelesti.
Namun, puncak ketegangan justru datang di menit-menit krusial! Saat skor imbang 1-1, Lazio mendapat durian runtuh penalti di menit ke-88 usai wasit meninjau insiden handball Yan Bisseck lewat VAR. Keputusan ini bak menyiram bensin ke api.
Ledakan Emosi di Pinggir Lapangan!
Bangku cadangan Inter langsung mengamuk, memprotes keputusan wasit dengan sangat keras. Dalam kobaran emosi tersebut, Simone Inzaghi menjadi korban pertama, diganjar kartu merah dan terusir dari area teknisnya. Namun, drama belum berakhir! Di sisi lain, Marco Baroni ternyata juga ikut ‘panas’. Ia dinilai terlalu vokal memprotes sikap kubu Inter yang berdiri dan bereaksi berlebihan saat proses VAR berlangsung. Alhasil, wasit tanpa ampun juga mencabut kartu merah untuk Baroni!
Inilah Momen Paling Surreal: Dua pelatih yang baru saja saling adu strategi dan adu protes hingga diganjar kartu merah, bukannya menjauh dan menuju ruang ganti, justru berakhir menyaksikan sisa drama pertandingan berdampingan di pinggir lapangan! Bak adegan film komedi hitam, mereka nonton bareng momen-momen genting terakhir yang menentukan nasib klub mereka masing-masing!
“Saya menyesal karena kami berdua harus menerima kartu merah,” ujar Baroni usai laga, mencoba meredakan suasana meski masih terlihat raut kekecewaan. “Tapi kami tetap menunjukkan rasa hormat satu sama lain, bahkan menonton sisa pertandingan bersama. Itu adalah momen yang unik,” tambahnya, mengakui keanehan situasi tersebut.
Hasil imbang 2-2 ini sendiri punya implikasi besar. Bagi Lazio, raihan satu poin dari markas Inter membuat peluang mereka lolos ke Liga Champions musim depan makin tipis, tertinggal dua angka dari Juventus di peringkat keempat. Baroni tetap mencoba optimistis, “Kami akan tetap percaya hingga detik terakhir. Tim ini berkembang luar biasa dan Pedro memberi contoh profesionalisme yang patut ditiru,” tekannya, membakar semangat timnya.
Sementara itu, bagi Inter, hasil ini gagal mengunci Scudetto lebih cepat dan membuat mereka harus menunggu hingga pekan terakhir. Lebih pahit lagi, insiden kartu merah ini memastikan Simone Inzaghi akan absen mendampingi tim dalam laga penentuan gelar juara Serie A musim ini saat mereka bertandang ke markas Como di pekan ke-38!
Pertandingan panas yang berujung kartu merah ganda untuk kedua pelatih ini menjadi bukti betapa tingginya tensi perebutan posisi di Serie A musim ini. Kini, mata seluruh penggemar sepak bola akan tertuju pada pekan terakhir, di mana Scudetto dan tiket Liga Champions akan ditentukan, ironisnya, tanpa kehadiran dua otak utama di pinggir lapangan karena insiden yang tak terduga ini! Siapa yang akan tersenyum di akhir drama ini?
