Pemkab Barito Utara

Diskominfosandi Barito Utara Optimalkan Teknologi NOC untuk Edukasi dan Koordinasi Banjir

Muara Teweh – Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosandi) Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah, mengoptimalkan teknologi NOC (Network Operation Center) untuk mendukung penanganan bencana banjir yang melanda daerah tersebut.

Kepala Bidang Electronic Government Diskominfosandi Kabupaten Barito Utara, Munawar Khalil, mengatakan optimalisasi teknologi NOC dilakukan dengan beberapa langkah, antara lain, aktivasi videotron 24 jam selama masa tanggap darurat untuk menayangkan informasi dan edukasi terkait banjir, optimalisasi sementara Smart Announcer System di beberapa titik potensial untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Serta juga pembuatan konten visual dan audio yang informatif dan mudah dipahami, aktivasi temporer kamera pemantau ketinggian debit air sungai di Jembatan H. Basri untuk live streaming.

“Upaya optimalisasi teknologi NOC ini bertujuan untuk mengharmonisasikan informasi terkait kejadian, penanganan, dan status bencana banjir,” kata Khalil, Senin (22/1/2204).

Menurut Khalil, Tim NOC Diskominfosandi Kabupaten Barito Utara melaporkan bahwa konten visual terkait Emergency Call Center telah ditayangkan di Display Banner Livestream. Selain itu, aktivasi temporer kamera pemantau ketinggian debit air sungai di Jembatan H. Basri juga sudah tayang via Youtube.

Selain itu, 7 unit Smart Announcer System Speaker (TOA) juga sudah terpasang di beberapa titik potensial, yaitu 1 unit di Taman Bermain Stadion, 4 unit di titik lampu merah Bundaran Bupati, dan 2 unit di tiang PJU depan Disdukcapil.

“Kami berharap upaya optimalisasi teknologi NOC ini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terkini terkait bencana banjir,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosandi) Kabupaten Barito Utara, H. Mochamad Ikhsan, mengapresiasi kerja keras tim NOC Diskominfosandi dalam mengedukasi dan mengkoordinasi penanganan bencana banjir.

“Saya berharap konten yang disampaikan bisa diidekan atau digagas dengan smart dan friendly untuk bisa disampaikan kepada publik,” pungkasnya. (man)

Back to top button