SUDUT KALTENG, Muara Teweh – Tingginya angka kematian akibat kanker leher rahim di Indonesia memicu Tim Penggerak PKK Kabupaten Barito Utara bergerak aktif.
Bersama Dinas Kesehatan, TP-PKK mengadakan Bakti Sosial Deteksi Dini Kanker Serviks sebagai bagian dari rangkaian Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61, menyerukan peningkatan kesadaran dan pemeriksaan dini bagi perempuan.
​Ketua TP-PKK Kabupaten Barito Utara, Maya Savitri Shalahuddin, menyampaikan keprihatinannya. Katanya, kanker leher rahim menjadi salah satu kanker paling mematikan bagi perempuan di Indonesia karena rendahnya kesadaran dan keterlambatan dalam deteksi.
​”Kanker serviks dapat dicegah dan disembuhkan jika ditemukan sejak awal. Karena itu, penting bagi perempuan, terutama usia di atas 30 tahun, untuk melakukan pemeriksaan dini. Jangan takut atau malu!” kata istri Bupati dikutip dari laman resmi Humas Barut.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan screening yang menyasar wanita usia 30–69 tahun ini adalah langkah nyata Pemkab Barito Utara dan TP PKK dalam deteksi dini. Pemeriksaan dilakukan dengan metode CO-Testing, DNA HPV, dan IVA.​
Lebih lanjut, Ketua TP-PKK juga menekankan pentingnya pencegahan kanker serviks melalui gaya hidup sehat, seperti menjaga pola makan, rutin berolahraga, melengkapi vaksinasi, menghindari alkohol dan rokok, serta menjaga berat badan ideal.​
Staf Ahli Bupati, Dwi Agus Setijowati, turut memperkuat seruan ini, menyampaikan pesan dari Bupati bahwa kegiatan tersebut bertujuan membangun kesadaran bahwa setiap perempuan berhak mendapatkan kesempatan untuk menjaga dan mengetahui kondisi kesehatannya.
​Maya Savitri berharap seluruh kader TP PKK dapat menjadi motor penggerak untuk mendorong masyarakat, khususnya kaum perempuan, agar aktif mengikuti pemeriksaan kesehatan demi menjaga kesehatan reproduksi, diri, keluarga, dan lingkungan. (man)
