Kopi dan Pentol Laris Manis di Jembatan Jelai
Sukamara – Jembatan Jelai, sebuah jembatan megah yang menghubungkan Kabupaten Sukamara di Kalimantan Tengah dan Kabupaten Ketapang di Kalimantan Barat, kini telah rampung. Jembatan yang dibangun pada tahun 2015 ini menjadi simbol konektivitas dan membuka peluang baru bagi masyarakat di kedua wilayah.
Meskipun akses jalan di wilayah Kalimantan Barat masih belum tersambung, Namun Jembatan Jelai telah menjadi daya tarik bagi warga. Setiap sore, banyak warga yang datang untuk bersantai, menikmati pemandangan, dan mencicipi jajanan yang dijual di sekitar jembatan.
“Setiap hari banyak warga datang untuk bersantai bersama di jembatan. Ya, sambil melihat kondisi terbaru jembatan dan pemandangan di sungai Jelai,” ucap Jefri, salah seorang pengunjung, Selasa (27/2/2024).
Ahmad Fuad, seorang pemuda dengan semangat wirausaha, melihat peluang di balik jembatan ini. Ia membuka usaha kopi keliling, menawarkan kopi panas, kopi dingin, dan minuman lainnya kepada para pengunjung.
“Ya lumayan mas, keuntungan bisa ratusan ribu dalam waktu singkat,” kata Ahmad Fuad, sembari membuat secangkir kopi untuk pengunjung.
Senada dengan Fuad, pedagang lainya Slamet, seorang penjual pentol yang mangkal di kawasan tersebut juga merasakan manfaat dari Jembatan Jelai.
“Banyak pembeli dari kalangan muda maupun tua. Keuntungannya mencapai 400 ribu rupiah per hari,” ujar Slamet sambil tersenyum.
Pemkab Sukamara dan Pemkab Ketapang terus berkoordinasi untuk menyelesaikan pembangunan jalan di wilayah Kalbar. Dengan terbukanya akses jalan, Jembatan Jelai diharapkan dapat mendorong mobilitas orang dan barang, meningkatkan perdagangan, dan menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat di kedua wilayah.
“Jalan merupakan kewenangan dari pihak Kalbar, dan Pemkab Sukamara siap berkoordinasi dengan mereka agar akses transportasi masyarakat kedua wilayah terbuka melalui jembatan Jelai ini,” ujar Pj Bupati Sukamara, Kaspinor.
Jembatan Jelai bukan hanya simbol konektivitas, tetapi juga simbol harapan dan peluang baru bagi masa depan yang lebih cerah dan sebagai potensi ekonomi yang menjanjikan di lokasi itu.