
Batara Expo 2024 Ditutup, Momen Penting untuk Memperkuat Ekonomi dan Inovasi UMKM Barito Utara
Muara Teweh – Event Batara Expo Tahun 2024 resmi ditutup oleh Pemerintah Kabupaten Barito Utara, yang diwakili oleh Penjabat Sekretaris Daerah Drs. Jufriansyah. Acara penutupan ini diadakan di Ex Bandara Beringin, Muara Teweh, dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk anggota DPRD Barito Utara, staf ahli Bupati, serta pejabat daerah lainnya, Minggu (4/8/2024).
Jufriansyah menekankan bahwa Batara Expo 2024 merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat dan meningkatkan ekonomi masyarakat lokal di tengah tantangan inflasi. Ia juga mengingatkan tentang perubahan besar dalam perdagangan global yang dipicu oleh teknologi digital.
“Secara khusus, saya mengingatkan kepada kita semua tentang tantangan pasar global baik ditingkat regional, nasional, sampai ke tingkat internasional. Dunia digital telah banyak merubah wajah perdagangan dunia. Perdagangan global sudah berada dalam genggaman kita bersama, yaitu lewat gadget yang kita pakai sehari-hari,” ujar Jufriansyah, membacakan sambutan Pj Bupati Barito Utara, Drs. Muhlis.
Ia juga mendorong UMKM di Barito Utara untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut dan meningkatkan kualitas serta inovasi mereka agar tetap kompetitif di pasar global.
“Kami ingin mengajak UMKM yang ada di Barito Utara, untuk dapat beradaptasi atas perubahan yang terjadi. Perubahan itu pula, tentunya akan menimbulkan persaingan yang sangat ketat dan menuntut kepada kita, untuk selalu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, etos kerja dan profesionalisme, serta inovasi-inovasi dalam strategi marketing produk yang saudara miliki, supaya mampu bersaing dengan produk/ barang dan jasa yang berasal dari berbagai daerah,” ungkpanya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Barito Utara, Dewi Handayani, mengungkapkan bahwa Batara Expo 2024 tidak hanya sebagai perayaan HUT Kabupaten Barito Utara ke-74 tetapi juga sebagai platform untuk mempromosikan produk unggulan dan hasil pembangunan daerah.
“Selama 10 hari pelaksanaan, antusiasme masyarakat sangat tinggi, terlihat dari ramai-nya pengunjung. Selain itu, kami juga menyelenggarakan lomba desain batik dan penilaian stand terbaik, dengan pemenang mendapatkan penghargaan dan hadiah dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian,” jelas Dewi. (man)