SUDUT KALTENG, Muara Teweh – Untuk memperkuat peran tenaga kesehatan, Dinas Kesehatan Barito Utara menyelenggarakan Pelatihan Aksi Cegah Stunting bertema “Peran Tenaga Kesehatan dalam Percepatan Penurunan Stunting Melalui Sistem Rujukan Berjenjang dan Tatalaksana Gizi Buruk”.
Dalam sambutan Sekretaris Daerah yang dibacakan oleh Staff Ahli Bupati Bidang Hukum dan Politik, Drs. Ardian, M.Pd, disampaikan bahwa stunting bukan sekadar masalah gizi, tetapi juga menyangkut masa depan generasi muda.
“Stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga pada kemampuan intelektual mereka. Maka dari itu, diperlukan intervensi lintas sektor yang cepat, tepat, dan terintegrasi dari hulu ke hilir,” ujarnya.
Harap Ardian, para peserta dapat menjadi agen perubahan di wilayah kerja masing-masing, mengedukasi masyarakat dan meningkatkan kesadaran pencegahan stunting sejak dini.
Para tenaga kesehatan mendapatkan wawasan baru mengenai sistem rujukan berjenjang dan tata laksana gizi buruk, langkah-langkah deteksi dini dan intervensi di lapangan. Kelompok peserta terdiri dari petugas gizi, bidan koordinator, dan perwakilan organisasi profesi seperti IDI, IBI, dan Persagi.
Kegiatan ini berlangsung di Gedung Balai Antang, Muara Teweh, dan diikuti oleh puluhan tenaga kesehatan dari berbagai Puskesmas se-Barito Utara, Selasa (14/10/2025).(fit)
