
Dari Masjid ke Masjid, Bripka Dedi Mahendra Sebarkan Kajian Islam Hingga ke Luar Kota
Trenggalek – Masyarakat Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mungkin sudah cukup familiar dengan anggota polisi satu ini. Bintara polisi berpangkat Bripka ini kerap mengisi kajian agama Islam di berbagai tempat, bahkan hingga ke luar kota Trenggalek.
Siapa lagi kalau bukan Bripka Dedi Mahendra Sukma, anggota Polsek Bendungan Polres Trenggalek yang juga merangkap sebagai Bhabinkamtibmas Desa Surenlor Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek.
Siapa sangka, di tengah kesibukannya dalam mengelola Kamtibmas wilayah, Bripka Dedi masih menyempatkan diri mengisi kuliah subuh di salah satu masjid tepatnya di Masjid Aswaja Alfajar, Kelurahan Surodakan, Kecamatan Trenggalek.
Uniknya, polisi peraih predikat Dai Kamtibmas terbaik tingkat nasional ini mengisi kuliah subuh tersebut dengan tetap mengenakan baju dinas atau seragam polisi, lengkap dengan kopyah hitam yang memang selalu ia bawa kemana-mana.
“(Betul, mengusu kuliah subuh) di Masjid Aswaja Alfajar bersama para jemaah dan warga setempat,” ujarnya seperti dilansir Minggu (9/2/2025).
Oleh sebab itu lanjut Bripka Dedi, pihaknya mengajak semua elemen masyarakat untuk senantiasa menjadi orang bertaqwa, karena orang taqwa selain taat Allah dan Rasul, juga taat pada ulil amri, taat pada aturan yang berlaku di negaranya.
Selain itu, pentingnya menumbuhkan kepekaan bersama terhadap potensi atau gangguan Kamtibmas di masing-masing lingkungan. Ia mengingatkan bahwa amar makruf nahi mungkar, meniadakan gangguan keamanan itu bukan hanya tanggung jawab polisi tapi tanggung jawab bersama.
Dan terakhir, Ta’awan Alal Birri Wat Taqwa, yang berarti bekerja samalah dalam kebajikan dan ketakwaan. Bekerja sama antar masyarakat serta aparat yang berwenang.
Caranya, melaporkan sedini mungkin jika ada pelanggaran hukum, memberi informasi pada Bhabinkamtibmas bila ada potensi gangguan serta bekerja sama untuk menciptakan kondisi Kamtibmas melalui aktivasi Pos Kamling atau dengan program-program yang lain.
“Polisi tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan dan partisipasi semua elemen masyarakat tentunya sangat diperlukan. Dimulai dari diri sendiri dengan menjaga keamanan individu dan keluarga, lingkungan sekitar dan yang lebih luas lagi,” pungkasnya.(*)