Kalteng

Banjir di Murung Raya: Sederet Peristiwa Mencekam

Sudutkalteng.com, Puruk Cahu – Banjir yang melanda Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, pada awal tahun 2024 menjadi musibah yang paling parah dalam sejarah kabupaten tersebut. Sebanyak 31.178 warga terdampak dan ratusan rumah di enam kecamatan terendam.

Selain kerugian materi, banjir juga menyebabkan sejumlah peristiwa mencekam. Salah satunya adalah peristiwa seorang bocah berusia 5 tahun yang hampir tenggelam di Pasar Bahitom, Desa Bahitom. Bocah bernama Jiwa Maulana tersebut berhasil diselamatkan oleh warga setempat.

Pada Rabu (17/1/2024), beredar video aksi heroik dari petugas kesehatan, BPBD, dan warga setempat yang mencoba menyelamatkan seorang warga bernama Muksin yang diduga mengalami laka air di Sungai Barito. Namun, Muksin akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Peristiwa terbaru adalah tewasnya seorang warga bernama Pendi (35) di Desa Muara Sumpoi, Kecamatan Murung. Pendi diduga tenggelam akibat kejang atau memiliki riwayat penyakit epilepsi.

Di tengah musibah banjir, seorang perempuan berpakaian adat Dayak terlihat melakukan ritual untuk menurunkan debit air Sungai Barito. Ritual tersebut menarik perhatian masyarakat.

Pejabat (Pj) Bupati Murung Raya, Hermon, mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap musibah banjir yang terjadi saat ini. Pemerintah daerah juga telah melakukan sejumlah upaya untuk membantu masyarakat terdampak banjir.

“Masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya banjir. Kita berharap debit air Sungai Barito dalam beberapa hari ke depan dapat berangsur turun,” kata Hermon.

Back to top button