Muara Teweh – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Barito Utara menerima laporan mengenai seorang remaja yang mengalami cincin stainless steel tersangkut di jari dan tidak bisa dilepas pada Jumat (30/8/2024).
Korban, Denis (15), tiba di Pos Damkarmat sekitar pukul 10.30 WIB dengan jari yang mulai membengkak. Tim petugas segera menangani kasus tersebut.
“Kami segera merespons laporan ini dengan lima orang tim yang lengkap. Mengingat ketebalan cincin dan kondisi jari yang bengkak, penanganan memerlukan ketelitian,” ujar Kabid Damkarmat dan Sarpas Barito Utara, Tri Indra Hartono, Jumat siang.
Untuk mengatasi masalah ini, Tri Indra Hartono menjelaskan bahwa tim harus menggunakan gerinda tangan kecil untuk memotong cincin tersebut.
“Penggunaan gerinda tangan kecil sangat penting dalam situasi ini,” kata dia.
Proses pemotongan dilakukan dengan ekstra hati-hati untuk menghindari risiko tambahan bagi korban.
“Alat ini memungkinkan kami melakukan pemotongan dengan presisi tinggi, sehingga cincin dapat dipotong tanpa melukai jarinya,” tambahnya.
“Prosesnya memakan waktu sekitar 30 menit, tetapi kami berhasil menyelesaikannya dengan aman dan efektif,” pungkas Tri Indra Hartono.(man)
