Olahraga

Barcelona Bangkit dari Neraka Valladolid, Taktik Flick Nyaris Hancur!

SPORT – Sebuah drama menegangkan tersaji di Estadio Jose Zorrilla saat Barcelona, sang raksasa Catalan, dengan susah payah mengamankan tiga poin krusial dari tuan rumah Real Valladolid dalam lanjutan La Liga (4/5/2025). Kemenangan 2-1 ini diwarnai comeback heroik di babak kedua, namun juga memperlihatkan betapa rapuhnya taktik perjudian pelatih anyar Blaugrana, Hansi Flick, yang nyaris berujung petaka.

Strategi mengejutkan Flick untuk menyimpan sejumlah pemain pilar demi fokus pada pertempuran sengit melawan Inter Milan di leg kedua semifinal Liga Champions tengah pekan mendatang, langsung mendapatkan ujian berat. Baru enam menit laga berjalan, publik tuan rumah dibuat bergemuruh oleh gol cepat Ivan Sanchez, memaksa Barcelona tertinggal dan membuat rencana Flick berantakan seketika. Keputusan menurunkan mayoritas pemain lapis kedua di babak pertama terbukti menjadi bumerang, memperlihatkan jurang kualitas yang cukup signifikan dengan tim inti.

Namun, mentalitas juara Barcelona berbicara di paruh kedua. Flick dengan cepat melakukan perubahan taktis yang berani. Lamine Yamal dimasukkan lebih awal di menit ke-38 menggantikan Dani Rodriguez, sebuah perjudian yang menunjukkan kepanikan sang pelatih. Selepas turun minum, gelombang serangan Barcelona semakin intens dengan masuknya tiga pemain kunci sekaligus Frenkie de Jong, Raphinha, dan Dani Olmo. Keputusan ini terbukti jitu. Raphinha berhasil menyamakan kedudukan, membangkitkan asa tim. Puncaknya, Fermin Lopez tampil sebagai pahlawan dengan gol penentu kemenangan yang memastikan tiga poin tetap dibawa pulang ke Camp Nou.

Usai laga, Flick mengakui bahwa rencananya tidak berjalan sesuai harapan. “Saya berencana agar Pedri dan De Jong bermain masing-masing hanya 45 menit. Namun, saya juga ingin Raphinha dan Lamine bermain lebih sedikit,” ungkap Flick kepada Marca, memperlihatkan betapa jauh melencengnya skenario awal. Meski demikian, ia bersikeras tidak menyesali keputusannya memasukkan pemain inti lebih awal, karena pada akhirnya, kemenangan adalah yang terpenting.

Kemenangan dramatis ini menjaga asa Barcelona untuk terus menempel ketat rival abadi mereka, Real Madrid, dalam perburuan gelar La Liga. Saat ini, Barcelona kokoh di puncak klasemen dengan 79 poin, unggul tujuh angka dari Los Blancos yang baru akan memainkan pertandingan mereka melawan Celta Vigo nanti malam.

Strategi Barcelona untuk menjaga jarak dari Madrid di tengah padatnya jadwal Liga Champions jelas terlihat, namun insiden di Valladolid menjadi pelajaran berharga bahwa meremehkan lawan, sekecil apapun, bisa berakibat fatal. Sementara itu, bagi Valladolid, kekalahan tipis ini menjadi bukti bahwa mereka mampu memberikan perlawanan sengit kepada tim-tim besar, meski pada akhirnya kualitas individu pemain Barcelona menjadi pembeda. Pertarungan di puncak La Liga dipastikan akan semakin memanas dengan kedua rival abadi ini terus menunjukkan determinasi untuk menjadi yang terbaik. (SK-1)

Back to top button