Olahraga

Rumor Pemecatan Shin Tae-yong Mencuat, PSSI Pertimbangkan Pelatih Eropa?

sudutkalteng.com – Rumor pemecatan Shin Tae-yong (STY) dari posisi pelatih Timnas Indonesia semakin mengemuka setelah adanya isyarat dari PSSI.

Media Italia, Tuttosport, pertama kali melaporkan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, merasa tidak puas dengan kinerja pelatih asal Korea Selatan yang masih terikat kontrak hingga 2027.

Meski sukses membawa Timnas Indonesia melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, dengan menjadi satu-satunya wakil ASEAN yang lolos, pendekatan Shin Tae-yong yang lebih menekankan pada aspek fisik dan stamina dinilai tidak lagi cukup untuk mencapai target besar seperti Piala Dunia.

Tuttosport menyebut untuk meningkatkan kualitas tim lebih jauh, PSSI sedang mempertimbangkan untuk mengganti pelatih yang kemungkinan besar berasal dari Eropa, dan diharapkan bisa mempersiapkan tim untuk laga berat melawan Australia dan Bahrain pada Maret 2025.

Komentar mengejutkan dari Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Kairul Anwar, turut memunculkan spekulasi tentang masa depan STY.

Lewat akun Instagram pribadi, Kairul menyampaikan ucapan yang dianggap banyak pihak sebagai salam perpisahan.

“Terima kasih Shin Tae-yong atas kebersamaannya selama ini,” tulis Kairul pada Minggu, (5/1/2025).

Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi baik dari pihak PSSI maupun Erick Thohir terkait rumor ini.

Situasi ini membuat masa depan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia semakin tidak pasti, meski ia telah mencatatkan berbagai prestasi penting selama masa jabatannya.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menilai kegagalan timnas Indonesia melaju ke semifinal ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024 harus menjadi pelajaran berharga bagi pelatih Shin Tae-yong dalam menangani tim.

“Harusnya dengan pelatih dan pemain ini kita harusnya bisa minimal lolos semifinal Piala AFF. Jadi di sisi ini tentu PSSI akan lakukan evaluasi,” kata Erick dikutip dari laman pssi.org, Minggu (22/12/2024)

“Karena tidak berhasil ke semifinal ajang ini yang kurang lebih persaingannya sama dengan SEA Games nanti, artinya, banyak hal harus segera dibenahi,” ungkapnya.(*)

Back to top button