Kalteng

Waspada DBD, Warga Diminta Jaga Kebersihan Lingkungan

Kuala Kapuas – Selain dilanda musibah banjir, Masyarakat Kabupaten Kapuas, Kalimantan tengah, juga diimbau untuk tidak lengah terhadap penyakit demam berdarah dengue (DBD). Terlebih memasuki musim penghujan, banyak kubangan air yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti, inang pembawa virus DBD.

Hal ini menjadi peringatan bagi kita semua karena DBD dapat menyebabkan kematian, tidak memandang usia, baik lansia, dewasa, maupun bayi.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, dr. Tonun Irawaty Panjaitan, mengharapkan para camat dapat menggerakkan masyarakat di wilayahnya untuk saling bersinergi dalam melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Sinergi ini dapat dilakukan secara berjenjang, mulai dari kecamatan, kelurahan, hingga desa.

“Dibawah pembinaan dari bapak camat selaku leading sektor di daerah kecamatannya masing-masing, Itu berjenjang sampai ke kelurahan kemudian desa juga untuk saling bekerja sama untuk melaksanakan PSN,” kata dr. Tonun, kepada wartawan, Selasa (23/1/2024).

dr. Tonun menjelaskan bahwa DBD disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang berkembang biak di genangan air yang jernih. Penanganan utama DBD adalah dengan PSN.

“Nah penanganan utama bukanlah fogging, tetapi dengan pemberantasan sarang nyamuk yang bisa dilakukan oleh siapa saja,” ujarnya.

Masyarakat juga diharapkan untuk menyadari pentingnya edukasi keluarga, dan pola hidup sehat untuk mendukung daya tahan tubuh, sehingga terhindar dari penyakit DBD.(fir)

Back to top button