Kasongan – Enam orangutan yang telah menjalani proses rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng resmi dilepasliarkan kembali ke alam liar. Pelepasliaran ini merupakan hasil kolaborasi antara Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (Yayasan BOS), dan berbagai mitra lainnya.
Enam orangutan yang terdiri dari tiga jantan dan tiga betina ini dilepasliarkan di kawasan TNBBBR, Resort Tumbang Hiran, Seksi Pengelolaan Wilayah II Kasongan. Setelah menjalani rehabilitasi intensif yang panjang, mereka kini siap menghadapi kehidupan di hutan tropis Kalimantan yang penuh tantangan.
Kepala BKSDA Kalimantan Tengah, Persada Agussetia Sitepu, memberikan apresiasi tinggi terhadap ketangguhan orangutan yang telah berhasil beradaptasi dengan alam liar setelah proses rehabilitasi.
“Orangutan yang kami lepaskan ini bukan hanya simbol kebebasan mereka, tetapi juga peran penting mereka dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan Kalimantan. Mereka adalah pahlawan sejati yang berjuang untuk kelangsungan hidup mereka di alam bebas,” ungkapnya, Rabu (13/11/2024).
Hal senada diungkapkan Kepala Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya, Andi Muhammad Kadhafi, juga menyampaikan pelepasliaran ini merupakan simbol komitmen bersama dalam melestarikan alam dan keanekaragaman hayati.
“Kami berharap pelepasliaran ini memperkuat ekosistem dan memberikan kesempatan bagi orangutan untuk hidup bebas dan terlindungi,” harapnya.(tom)
