Kuala Kapuas – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DMPTSP) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk menyusun naskah akademik dan rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang pemberian insentif dan kemudahan investasi di Kapuas tahun 2024.
Kegiatan FGD yang berlangsung di Ballroom Hotel Permata Inn, Kuala Kapuas, Selasa (26/3/2024) dan dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bupati Kapuas, Jaya. Hadir pula Asisten II Setda Kapuas, Salman, dan Kepala DMPTSP Kapuas, Pangeran S Pandiangan.
Perlunya Payung Hukum untuk Investor
Staf Ahli Bupati Kapuas, Jaya, dalam sambutannya mengatakan bahwa Kabupaten Kapuas memang memerlukan peraturan sebagai payung hukum untuk menarik investor berinvestasi di daerah ini.
“Karena kita ketahui kondisi pemerintah daerah pasti memerlukan investasi. Jadi, tidak ada negara di dunia ini yang tidak membutuhkan investasi,” kata Jaya.
Jaya berharap FGD ini dapat menghasilkan masukan dan sumbang saran untuk penyempurnaan Raperda tentang pemberian insentif dan kemudahan investasi tersebut.
Memberikan Insentif dan Kemudahan bagi Investor
Kepala DMPTSP Kapuas, Pangeran S Pandiangan, menjelaskan bahwa FGD ini bertujuan untuk membahas rancangan daerah tentang pemberian insentif kepada pengusaha yang ingin menanamkan usahanya di Kapuas.
Pangeran mengatakan bahwa selama ini mungkin ada kendala-kendala yang dihadapi oleh calon investor yang ingin berinvestasi di Kabupaten Kapuas. Kendala-kendala tersebutlah yang kemudian akan dituangkan dan dimasukan dalam Raperda tentang pemberian insentif dan kemudahan investasi ini.
“Jadi, nanti pemerintah memberikan insentif. Misalnya insentif berupa keringanan pajak, retribusi, infrastruktur yang disiapkan pemerintah atau hal-hal lain yang dibutuhkan pengusaha,” jelas Pangeran.
FGD ini diharapkan dapat menghasilkan Raperda yang komprehensif dan dapat memberikan kemudahan dan insentif bagi investor untuk berinvestasi di Kabupaten Kapuas.(fir)
