Muara Teweh – Evakuasi ular kobra di Jalan Persemaian, Kelurahan Lanjas, Kecamatan Teweh Tengah, bukan hanya menegangkan, tetapi juga penuh dengan tantangan pada Jumat (29/3/2024) malam.
Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, harus berjibaku dengan kondisi lapangan yang kurang ideal untuk menyelesaikan misi penyelamatan ini.
Anggota Damkarmat Barito Utara, Rozib, menjelaskan bahwa timnya mengalami kesulitan saat proses evakuasi. Posisi ular yang berada di antara tembok pagar dan kandang ternak membuat petugas harus menggeser dan memindahkan kandang terlebih dahulu.
Hal ini tentu saja memakan waktu dan menambah risiko tergigit ular.
“Untuk kendala dilapangan kesulitan saat proses evakuasi karena posisi ular berada antara tembok pagar dan kandang ternak sehingga mengharuskan anggota menggeser atau memindahkan kandang ternak,” ungkapnya.
Rozib menjelaskan bahwa evakuasi ular kobra tersebut bukanlah tugas yang mudah. Ular ini dikenal berbisa mematikan dan dapat menyerang dengan cepat.
“Kita harus bertindak dengan hati-hati dan terukur untuk menghindari risiko diserang atau tergigit,” ucapnya.
Berdasarkan informasi dari Tri Indra Hartono, Kabid Damkarmat dan Sarpas Barito Utara, kronologi kejadian bermula saat pelapor bernama Sarwoko, mendengar suara kucing peliharaannya ribut di dapur.
Ketika pelapor keluar dan mendekati kucingnya, dia melihat kucingnya berkelahi dengan ular kobra di dekat kandang kucing.
“Pelapor kemudian segera menghubungi Petugas Piket Jaga Disdamkarmat via Nomor Emergency,” kata Indra.
Tim Damkarmat yang terdiri dari 4 orang, lengkap dengan APD, langsung menuju ke lokasi kejadian. Sesampainya di sana, mereka segera mengamati situasi dan mencari keberadaan ular. Ular kobra tersebut ditemukan bersembunyi di kandang ternak.
Setelah 30 menit perjuangan, ular kobra sepanjang 1 meter itu berhasil dievakuasi dengan aman. Ular tersebut kemudian dibawa ke tempat yang aman dan jauh dari pemukiman warga.(man)
