Tegang! Petugas Damkar Evakuasi Ular Viper Hijau di Meubel
Muara Teweh – Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mengevakuasi seekor ular Viper Hijau di Jalan LP 3, Kelurahan Lanjas, Kecamatan Teweh Tengah, Kamis (11/01/2024) siang.
Petugas damkar harus ekstra hati-hati ketika melakukan evakuasi ular tersebut. Pasalnya, ular ini dikenal sangat berbahaya dan memiliki bisa yang sangat mematikan.
Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan, Sarpas, Disdamkarmat Kabupaten Barito Utara, Tri Indra Hartono, mengatakan evakuasi ular tersebut dilakukan atas laporan warga yang melihat ular itu berkeliaran di gudang meubel, dan bersembunyi di tumpukan serbuk kayu.
“Petugas kami tiba di lokasi pukul 10.23 WIB. Kami langsung melakukan evakuasi dengan menggunakan peralatan penjepit ular. Kayaknya sudah cukup dewasa. Setelah kita ditangkap dan diukur panjangnya sekitar 1 meter,” kata Indra, Kamis (11/1/2024) sore.
Menurut Indra, evakuasi ular yang juga dikenal dengan sebutan ular bangkai laut itu berlangsung sekitar 20 menit. Ular kemudian dibawa ke pos damkar untuk dilepas liarkan ke habitat aslinya yang jauh dari pemukiman warga.
“Ular viper hijau adalah sejenis ular berbisa yang sangat berbahaya, agresif, mudah merasa terganggu dan cepat menggigit. Ular ini memiliki habitat di hutan-hutan lembab,” tandasnya.
Dilansir dari laman Wikipedia, ular ini merupakan penyumbang kasus gigitan ular terbanyak, yakni sekitar 50% kasus di Indonesia (Kawamura dkk.1975, seperti dikutip dalam David and Vogel, 1997). 2,4% di antaranya berakibat fatal.
Ular ini biasanya menggigit para pencari kayu bakar, pencari rumput atau gembala yang tengah berjalan di hutan. Dari keyakinan dan pengalaman orang-orang, ular ini biasanya menggigit karena merasa terganggu.(mn)